ACEH UTARA, bidikindonesia.com, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Aceh Utara melakukan musyawarah kerja (muker) pada Jum’at Pagi 14 Juni 2024, di Markas PMI Aceh Utara. Kegiatan tersebut dibuka oleh Ketua PMI Provinsi Aceh Murdani Yusuf.
Muker ini diikuti oleh para pengurus dan staf PMI Kabupaten Aceh Utara, perwakilan Palang Merah Remaja, Korps Suka Rela perguruan tinggi, KSR Markas, Forum Remaja Palang Merah Indonesia, Tenaga Suka Rela, dan Donor Darah Sukarela.
Ketua PMI Kabupaten Aceh Utara H.Tantawi, S.IP, M.A.P mengatakan, Pada kesempatan pertama, kami akan menyampaikan rencana Srategis PMI Kabupaten Aceh Utara 2022 – 2027 Rencana Srategis ini, kami Formulasikan dalam agenda yang selaras dengan tujuan organisasi, Palang Merah Indonesia, di kabupaten Aceh Utara Tahun 2023 lalu, kita memulai dengan,Penguatan kapasitas organisasi dan meningkatkan kerjasama kemitraan yang strategis ( Pembaharuan tata kelola aturan, sistem, formalisasi & legalisasi kemitraan, manajemen bencana ).
“Kami memulai dengan menguatkan kelembangaan, terutama merampungkan kepengurus kecamatan, kita upayakan semaksimal mungkin, Alhamudulillah pada Oktober, kita telah melakukan Pra Pelantikan, dan November kita lakukan Pelantiakan untuk pengurus kecamatan, se Kabupaten Aceh Utara, di samping itu juga kita lakukan pembenahan, tata kelola UDD, dan Rumah Sakit, serta sistem manajemendan juga pelaporan, agar organisasi berjalan semaksimal mungkin.,” kata Tantawi dalam sambutannya.
Selanjutnya ia mengatakan, pengembangan organisasi juga kita lakukuan untuk KSR dan PMR yang merupakan kader masa depan, yang tidak boleh kita No.2-kan, ini menjadi fokus kami di tahun 2023. Dalam Legalisasi Kemitraan serta manajemen bencana, kita melakukan
kerjasama dengan perusahaan, Alhamdulillah. di belakang Bapak Ibu telah ada satu unit perahu karet, sumbangan BPMA melalui PT PEMA, dengan harpan dapat membantu saudara kita yang mengalami musibah dan menjadi pelengkapan bagi relawan saat turun ke lapangan.
Pada tahun ini, Tahun 2024 kita berupaya
untuk : Meningkatkan pelayanan di segala bidang (Pengembangan Manjemen dan modernisasi alat, Pemutakhiran sistem manjemen organisasi, Pelembagaan pelayanan sosial dan kesehatan ).Ini kita upayakan agar pelayanan kemanuasiaan yang dilakukan PMI berjalan semaksimal mungkin, dengan dukungan dan kemitraan, baik pemerintah daerah, Perusahaan, masyarakat.
Tantawi berharap musyawarah kerja tahun ini berjalan dengan baik dan implementasi programnya nanti selama setahun kedepan juga baik. Menjadi sangat penting dungkungan dari
bapak ketua provinsi dan seluruh pengurus
baik kabupaten maupun kecamatan di
kabupaten aceh utara, karena dukungan
internal menjadi kekuatan hebat untuk PMI
kedepan.
Selanjutnya Tantawi menambahkan, Jika target peningkatan Pelayanan rampung pada tahun ini, maka pada Tahun 2025 (tahun depan) Kita berupaya untuk Menjadi organisasi mandiri, terdepan, dan berkualitas baik dalam pelayanan ( Pengembangan mutu layanan, Pengembangan unit usaha, Penguatan Kapasitas Relawan). Ini menjadi realistis dengan kerja kolaboratif serta inovatif, insya allah dapat kita wujudkan bersama.
Di Tahun 2026 kita berupaya agar mampu
melakukan Peningkatan sumber daya baru
dan tercapainya peningkatan pelayanan
Kepalangmerahan ( Pelembagaan DIKLAT
dan unit usaha, Pemutakhiran manajemen
bencana, UDD terdepan ) maka ini adalah
langkah kongrit untuk menjadikan PMI
sebagai organisasi modern yang siap dan
sigap dalam menghadapi bonus demografi
dan tantangan perubahan iklim kedepan dan
dinamikan kemanusiaan lainnya.
Pada Tahun Akhir Kepengurusan yaitu Tahun
2027 kita akan fokus untuk satu tujuan yaitu
Memiliki pelayanan yang terintegrasi dan
dicintai masyarakat ( Integrasi dengan RSUD
/ RS / Klinik se Aceh Utara, berkolaborasi
dengan pemerintah dan sektor swasta,
bergerak dengan masyarakat). semoga allah (Tuhan Yang Maha Esa) Membantu kita dan memudahkan jalan kita untuk mejadikan catatan sejarah kepedulian kita semua untuk kemanusiaan, dan juga sebagai amal ibadah serta menjadi bekal kebaikan saat kita kembali
kepadanya.
“Kami percaya, semangat yang tinggi, modal
kebersamaan, insya allah segala rintangan
dan hambatan akan bisa kita lalui,
namun menjadi catatan penting bagi kita
semua, yaitu mari kita kembalikan PMI
sebagai role model gerakan kemanuasiaan,
khususnya di kabupaten Aceh Utara, mari
kita lebih fokus lagi, dan sedikit merenung
tentang 7 prinsip dasar organisasisi kita,
sehingga nilai keihklasan menjadi motor
pengerak kita semua untuk terus bergerak
melakukan agenda – agenda kemanusian
Hadirin, tamu undangan & peserta
Upacara yang kami hormati.
Harapan besar kami kepada segenap peserta
msyawarah kerja dapat memberi ide
gagasan sehingga program kerja kita
kedepan bermanfaat dan dapat di rasakan
langsung oleh masyarakat”, Jelasnya Tantawi menutup Keterangan.