Banda Aceh|BidikIndonesia.com – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh menyiagakan sebanyak 1.307 personel sebagai upaya menjamin keandalan energi dalam menyambut lebaran Idul Adha 1446 Hijriah.
“PLN telah menyiapkan segala kebutuhan teknis untuk menjamin keandalan pasokan listrik selama hari raya Idul Adha,” kata General Manager PLN UID Aceh Mundhakir di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela memimpin apel siaga kesiapan pasokan listrik di halaman kantor PLN UP3 Banda Aceh.
Ia menjelaskan sebanyak 1.307 personel tersebut terdiri dari petugas teknik lapangan dan mitra kerja PLN.
Ia mengatakan untuk mengoptimalkan layanan juga didukung dengan 66 unit genset darurat berkapasitas besar, 42 unit gardu bergerak (UGB), serta 23 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) untuk lokasi-lokasi vital.
Kemudian sarana transportasi operasional seperti 28 unit crane, 167 sepeda motor dinas, dan 69 mobil operasional beserta material cadangan yang memadai.
Pihaknya juga telah membentuk 118 posko siaga untuk memastikan respons cepat terhadap gangguan yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.
Ia mengatakan posko-posko tersebut akan memantau 35 lokasi prioritas seperti kantor pemerintahan, masjid-masjid besar, dinas-dinas vital, serta pusat-pusat kegiatan masyarakat.
Selain itu, 286 lokasi strategis lainnya juga masuk dalam daftar pengawasan intensif selama periode liburan.
Mundhakir menambahkan, pihaknya juga menyiapkan 32 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 6 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) seluruh Aceh.
“Ini bentuk komitmen kami mendukung transisi energi bersih sekaligus memastikan mobilitas masyarakat dengan kendaraan listrik tetap lancar selama mudik,” katanya.
Ia juga berpesan kepada seluruh jajaran untuk tetap meningkatkan kewaspadaan ekstra selama masa liburan.
“Kami ingin memastikan setiap keluarga di Aceh bisa berkumpul dan beribadah dengan nyaman tanpa khawatir gangguan listrik. Untuk itu seluruh tim harus siaga 24 jam,” katanya.
Ia menambahkan untuk Layanan pengaduan siap 24 jam melalui call center 123 dan juga aplikasi PLN Mobile.
“Kami minta masyarakat dapat melaporkan segera jika menemui gangguan listrik dalam wilayahnya,” katanya.
Total daya mampu pasok di seluruh wilayah Aceh mencapai 1.048,3 Megawatt dengan beban puncak sebesar 560,6 Megawatt.
Pasokan tersebut terdiri dari 1.031,1 Megawatt melalui sistem grid utama dan 35,2 Megawatt dari 11 sistem isolated untuk daerah-daerah terpencil.