PKA ke-8 Digelar Agustus, Bakri Siddiq: Banda Aceh Siap Kolaborasi dengan Pemprov

PKA ke-8 Digelar Agustus, Bakri Siddiq: Banda Aceh Siap Kolaborasi dengan Pemprov

Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh menyatakan siap menjadi tuan rumah Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 yang dijadwalkan berlangsung Agustus 2023.

Hal ini disampaikan Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq saat melakukan pertemuan dengan Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal dan jajaran, Senin (13/2/2023) di Balai Kota.
“Tentu kami menyambut baik rencana digelarnya PKA ke-8 ini. Banda Aceh, baik Pemko dan masyarakat kota siap menjadi tuan rumah yang baik dan mendukung secara maksimal suksesnya event budaya ini,” kata Pj Wali Kota, Bakri Siddiq.

Kata sosok yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Sekretariat Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Kementerian Dalam Negeri itu, PKA merupakan kegiatan besar yang akan menggerakkan sektor ekonomi dan pariwisata di Kota Banda Aceh.

Sebagai kota jasa dan kota wisata, Banda Aceh akan memberikan dukungan maksimal untuk suksesnya penyelenggaraan event lima tahunan itu.
“Banda Aceh yang masyarakatnya banyak bergerak di sektor jasa dan pariwisata, tentu ini jadi kesempatan besar bagi kami untuk meningkatkan kunjungan wisata yang kemudian berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Bakri Siddiq yang dalam kesempatan ini didampingi Asisten I Bachtiar dan sejumlah Kepala OPD jajaran Pemko.

Bacaan Lainnya

Dikatakannya, Pemko akan melakukan persiapan maksimal, baik sebagai peserta maupun sebagai tuan rumah kegiatan kebudayaan yang digelar lima tahun sekali tersebut.

Karenanya, lanjut Bakri Siddiq pihaknya akan terus meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan Pemprov Aceh untuk berkolaborasi demi kesuksesan gelaran PKA ke-8 nanti.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal dalam presentasinya menyampaikan PKA ke-8 direncanakan akan digelar 19 sampai dengan 27 Agustus mendatang.

PKA kali ini mengusung tema ‘Jalur Rempah Aceh, Rempahkan Bumi Pulihkan Dunia’. Kata Almuniza tema tersebut diusung karena rempah bagi masyarakat Aceh bukan sekedar komoditi, tapi membawa nilai value (nilai) dan gaya hidup peradaban globlal.
“Jalur rempah adalah jalur pelayaran sebagai media pertukaran budaya dan pengetahuan, tonggak perkembangan ekonomi, sosial dan politik dalam skala globlal dan lokal,” kata Almuniza.

PKA ke-8 nanti, lanjut Almuniza Kamal akan digelar di empat lokasi. Selain di Taman Ratu Safiatuddin event budaya ini juga digelar di Lapangan Tugu Darussalam, Blang Padang dan Stadion Harapan Bangsa.
“Kebijakan ini kita lakukan untuk mencegah penumpukan pengunjung. Berkaca dari PKA ke-7 lalu jumlah pengunjung mencapai 3,7 juta, setiap hari ada sekitar 750 ribu orang,” ungkap Almuniza Kamal.

Almuniza pun berharap Pemko Banda Aceh dapat bersinergi menyukseskan event besar tersebut.
“Dukungan dalam bentuk amenitas pariwisata juga penting. Bagaiman kita bisa seragamkan harga pasar seperti rate harga parkir, ongkos transportasi lokal seperti becak, rate rumah makan hingga rate penginapan,” kata Almuniza.

Kemudian, kebersihan kota dan kesiapan sarana dan prasaran juga perlu diperhatikan dan dipersiapkan dari sekarang.

Kata Kadisbudpar Aceh ini, pihaknya akan terus berkomunikasi dengan Pemko, terutama dengan OPD terkait membahas persiapan teknis PKA ke-8 tersebut.[]

SHARE:    
   
   


source
SUMBER : bandaacehkota.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *