Pj Bupati Nagan Raya Buka MQK ke II tingkat Kabupaten

Pj Bupati Nagan Raya Buka MQK ke II tingkat Kabupaten

Suka Makmue | BidikIndonesia – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya melalui Dinas Syariat Islam (DSI) Nagan Raya membuka seleksi Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) ke II tingkat Kabupaten yang digelar di halaman Masjid Baitul A’la (Masjid Giok), Rabu 23 Oktober 2024.

Kegiatan MQK yang digelar selama tiga hari itu dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya, Iskandar dengan dihadiri Kadis Syariat Islam, Damharius, dan pejabat SKPK lainnya.

Pj Bupati Iskandar mengatakan, pelaksanaan MQK merupakan ajang bagi santri untuk mengukur kemampuan dan keahlian mereka dalam membaca dan memahami kitab kuning.

“Ini sebagai ajang kompetensi akademik bidang penguasaan ilmu agama sekaligus kelembagaan pondok pesantren yang unggul, berkualitas dan berkarakter,” kata Iskandar, Pj Bupati Nagan Raya.

Iskandar menjelaskan, kegiatan Musabaqah Qiraatil Kutub ini juga merupakan agenda yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali.

Bacaan Lainnya

“Nantinya peserta yang berprestasi atau yang mendapatkan juara akan kita ikut sertakan dalam MQK tingkat provinsi Aceh,” jelasnya.

Ia berharap pelaksanaan even MQK tahun bukan sekedar mempertahankan tradisi dan penghidupkan budaya ilmuan di kalangan santri, namun harus berdampak positif bagi santri untuk mempersiapkan diri menjadi ulama dan ahli ilmu agama.

“Saya mengucapkan selamat mengikuti MQK tingkat Kabupaten Nagan Raya, semoga siapa pun yang terpilih nantinya adalah yang terbaik dan bisa mengharumkan nama Nagan Raya di even MQT tingkat Provinsi Aceh,” demikian tutupnya.

Sementara itu, Kapala Dinas Syariat Islam, Damharius mengatakan kegiatan ini dilaksanakan atas dasar surat keputusan Bupati Nagan Raya tentang pembentukan panitia pelaksana MQK ke-II tingkat Kabupaten.

“Kegiatan MQK ini juga atas dasar surat keputusan bupati dan rapat koordinasi dengan dinas pendidikan Dayah Aceh beberapa waktu lalu,” kata Damharius.

Ia menjelaskan, Musabaqah Qiraatil Kutub dilaksanakan untuk mendorong dan meningkatkan kecintaan para santri kepada kitab-kitab rujukan berbahasa arab (Kutub At-turas), serta meningkatkan kemampuan para santri dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmu agama Islam dari sumber sumber kitab berbahasa arab.

“Kegiatan MQK ini dilaksanakan hanya satu Marhalah (tingkat) yakni, Marhalah Wustha, yang diikuti oleh 56 peserta santri dari berbagai Dayah dan pesantren di Nagan Raya,” demikian jelasnya.[IJN]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *