Sigli|BidikIndonesia.com – Kabupaten Pidie melalui Dinas Kesehatan meluncurkan program bebas pasung.
Fenomena terjadi keluarga rela memasung salah satu pasien jiwa di keluarga karena khawatir membahayakan.
Wakil Bupati Pidie, Alzaizi Umar menghadiri acara Launching Kabupaten Pidie Bebas Pasung di Aula Wisma Anugerah Kota Sigli.
Pemerintah Kabupaten Pidie resmi meluncurkan program “Kabupaten Pidie Bebas Pasung” sebagai upaya meningkatkan akses layanan kesehatan jiwa yang terjangkau, bermutu, dan manusiawi.
Program ini merupakan hasil kerja sama Pemerintah Kabupaten Pidie dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh dan didukung penuh oleh Dinas Kesehatan setempat.
Acara peluncuran dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah, tenaga kesehatan, serta masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Pidie, Alzaizi, menyampaikan apresiasi kepada RSJ Aceh yang telah memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya bagi keluarga yang memiliki anggota dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Diharapkan jika ada keluarga yang sakit jiwa dan dibawa ke rumah sakit, mereka mendapatkan obat secara teratur dan tidak lagi sampai mengalami pasung.
Melalui program ini, pemerintah daerah bersama tim medis akan melakukan penjemputan pasien yang masih dalam kondisi pasung untuk kemudian dibawa ke fasilitas kesehatan.
Penjemputan simbolis pertama dilakukan di Gampong Memeaneuk kecamatan grong grong dilanjutkan ke Kecamatan Batee, sebagai langkah awal implementasi program.
Wakil Bupati Pidie Alzaizi menegaskan bahwa praktik pasung harus dihapuskan, digantikan dengan penanganan medis yang sesuai standar.
Pemerintah mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi, termasuk melaporkan apabila ada anggota keluarga atau warga yang mengalami gangguan jiwa.
Program “Kabupaten Pidie Bebas Pasung” diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menghapus stigma terhadap ODGJ.
Pemerintah Kabupaten Pidie menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik, adil, dan manusiawi.(*)
