Banda Aceh|BidikIndonesia.com — Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya resmi menerima penghargaan atas pencapaian Open Defecation Free (ODF) sebagai bentuk pengakuan terhadap keberhasilan dalam menghapus praktik buang air besar sembarangan (BABS) di wilayah tersebut.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Asisten II Setda Aceh, Zulkifli, mewakili Gubernur Aceh Muzakir Manaf, kepada Bupati Pidie Jaya, Sibral Malasyi dalam acara Deklarasi ODF Provinsi Aceh Tahun 2025 yang berlangsung di Gedung Serbaguna Lantai II Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh.
Capaian ini didasarkan pada hasil verifikasi dari Tim ODF Provinsi Aceh, yang menilai bahwa Pidie Jaya telah menunjukkan komitmen kuat, baik dari pemerintah daerah maupun partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
“Alhamdulillah, masyarakat sangat berperan besar dalam pencapaian ini. Ini bukti bahwa upaya bersama bisa menghasilkan perubahan nyata,” ujar Bupati Sibral Malasyi usai menerima penghargaan.
Acara deklarasi ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk para Bupati/Wali Kota se-Aceh atau perwakilannya, Direktur Kesehatan Lingkungan Kemenkes RI, Tim Verifikasi STBM Kemenkes, Kepala SKPA, Baitul Mal Aceh, Balai Sarana Pemukiman Wilayah Aceh, perwakilan UNICEF Aceh, Direktur Yayasan Aceh Hijau, Ketua HAKLI Aceh, serta peserta daring maupun luring lainnya.
Dalam sambutan Gubernur Aceh yang dibacakan Zulkifli, disebutkan bahwa keberhasilan Aceh dalam deklarasi ODF menjadi momentum bersejarah, karena Aceh merupakan provinsi pertama di Sumatra dan ke-6 secara nasional yang mencapai status tersebut.
“Kami berharap ke depan, 18 Kabupaten/Kota di Aceh juga bisa menjadi nominasi penerima penghargaan STBM tingkat nasional. Deklarasi ini adalah komitmen bersama menuju Aceh yang bersih, sehat, dan sejahtera,” ucap Zulkifli.
Dengan keberhasilan ini, Pidie Jaya tidak hanya mencatatkan diri sebagai daerah yang peduli terhadap sanitasi, tetapi juga menunjukkan bahwa pendekatan berbasis masyarakat bisa menjadi kunci perubahan sosial dan kesehatan lingkungan yang berkelanjutan.