Pidie Jaya Luncurkan Cek Kesehatan Gratis untuk Santri, Dukung Program Nasional Presiden Prabowo

Pidie Jaya Luncurkan Cek Kesehatan Gratis untuk Santri, Dukung Program Nasional Presiden Prabowo

Pidie Jaya|BidikIndonesia.com – Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) resmi meluncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi santri di Dayah Salafi (pesantren).

Program perdana di Aceh ini dimulai di Dayah Madinatuddiniyah Miftahussalam, Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng.

Kegiatan ini disambut antusias oleh ratusan peserta yang terdiri dari santri, dewan guru, serta warga sekitar lingkungan Dayah setempat.

Sebelum pemeriksaan dimulai, tim Dinkes terlebih dahulu melakukan fogging di area pesantren sebagai langkah antisipatif terhadap penyakit yang ditularkan melalui nyamuk, seperti DBD.

Kepala Dinkes Pidie Jaya, Eddy Azwar, M.Kes, menyampaikan program ini merupakan bagian dari Quick Win Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang bertujuan memberikan layanan kesehatan yang merata dan terjangkau untuk seluruh rakyat Indonesia.

Bacaan Lainnya

Ia menegaskan bahwa pemeriksaan kesehatan santri merupakan langkah awal dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan di lingkungan Dayah.

“Kegiatan ini kami lakukan sebagai deteksi dini terhadap potensi penyakit yang mungkin dialami santri. Lebih dari itu, ini juga bagian dari upaya mendorong pola hidup sehat di kalangan mereka,” tegasnya.

Menurut Eddy, kesehatan para santri harus menjadi perhatian serius karena mereka adalah generasi penerus bangsa. Dimana program ini akan terus dikembangkan dan menyasar seluruh Dayah di Pidie Jaya secara bertahap.

“Kami ingin santri tumbuh menjadi generasi unggul yang sehat, cerdas, berakhlak, dan siap berkontribusi nyata bagi bangsa dan daerah. Kesehatan santri adalah pondasi utama dalam dunia pendidikan. Santri yang sehat akan lebih mudah menyerap ilmu dan meraih prestasi,” tegas Kepala Dinas

Ke depan, Pemerintah Pidie Jaya melalui Dinas Kesehatan akan mengembangkan program ini melalui pembentukan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) yang akan dikelola bersama Puskesmas setempat dan kader kesehatan pesantren yang akan dilatih secara khusus.

Eddy menekankan, program PKG ini diharapkan menjadi model layanan kesehatan preventif yang dapat direplikasi di Dayah-dayah lain di Pidie Jaya dan wilayah Aceh secara umum.

Selain pemeriksaan kesehatan, kegiatan ini juga dilengkapi dengan pembagian obat-obatan serta kampanye kebersihan lingkungan.

Sebagai bentuk edukasi, Dinkes menyerahkan enam unit tong sampah kepada pihak pesantren guna mendorong kesadaran santri akan pentingnya sanitasi dan kebersihan lingkungan.

“Kami juga mendorong para santri untuk menjaga kebersihan bilik masing-masing. Hidup bersih adalah bagian dari hidup sehat,” pungkas Eddy. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *