Kualasimpang|BidikIndonesia.com – Regu Pengelolaan Hutan (RPH) Bidin mendapat intimidasi dari sekelompok orang yang mengaku aparat.
Intimindasi ini terjadi setelah RPH Bidin menertibkan kayu hasil penebangan liar di kawasan hutan Bener Meriah pada Minggu (1/6/2025) kemarin.
Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah III Aceh, Fajri ketika dikonfirmasi mengatakan intimindasi ini terjadi dua kali.
“Pertama di kantor RPH Bidin, kedua ada orang mengaku aparat mendatangi rumah Kepala RPH Bidin,” kata Fajri, Sabtu (7/6/2025).
Diketahui KPH Wilayah III yang berkantor di Langsa membawahi tujuh daerah, Kota Langsa, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Gayo Lues.
Fajri menilai intimidasi ini bentuk arogansi kelompok tertentu, sekaligus tindakan melawan hukum.
“Aturannya sudah jelas, instruksi Presiden juga jelas.
Artinya kalau ada pihak yang terganggu dengan penertiban ini, sama saja melawan negara,” ujarnya.
Secara khusus Fajri turun ke Bener Meriah untuk memberi semangat kepada personelnya.
Dia tidak ingin intimidasi ini menyurutkan semangat timnya dalam mengawal kelestarian hutan.
“Kami berkerja berdasarkan surat perintah sebagai abdi negara yang ditugasi menjaga hutan dan melindungi hutan.
Sudah sering kami diintimidasi, bukan hanya di Benar Meriah, di daerah lain juga ada,” ungkapnya.
