BANDA ACEH, Bidikindonesia.com Penjualan ponsel pintar atau smartphone di Indonesia anjlok sejak awal tahun 2023. Hal ini pun dirasakan para pengusaha smartphone di Banda Aceh. Sebut saja Wahyu, laki-laki berusia 32 tahun asal Pidie Jaya ini mengeluhkan bisnis smartphone miliknya kini mengalami penurunan yang signifikan dalam jumlah pelanggan sejak awal tahun.
“Tahun ini sepi pembeli dari bulan Januari sampai sekarang, biasanya ramai di akhir tahun,” ujar Wahyu kepada KBA.ONE, Jumat 13 Oktober 2023.
Dia mengaku, penurunan daya beli masyarakat terhadap ponsel sangat berpengaruh terhadap omzet penjualannya, terutama dalam kurun waktu setahun belakangan. Bahkan, lanjutnya, dalam bulan ini hanya tiga unit handphone yang terjual.
“Dalam bulan ini hanya tiga unit handphone yang terjual, Xiaomi dan Infinix,” ujarnya.
Menurutnya, dua merek smartphone ini memang sedang digandrungi masyarakat, karena kombinasi antara performanya yang canggih dan harga yang terjangkau. Hal inilah yang menjadi daya tarik pembeli terhadap produk keluaran Cina dan Hong Kong tersebut.
“Karena harganya yang ramah di kantong, kisaran Rp1,5 juta dan kualitasnya pun sudah mumpuni,” pungkasnya.
Omzet penjualan smartphone tahun ini, lanjutnya, berbanding terbalik dengan masa pandemi Covid-19, karena saat itu banyak pelajar yang mencari handphone sebab diberlakukannya proses belajar mengajar via daring.
Selain Xiaomi dan Infinix, Wahyu juga menawarkan berbagai macam merek smartphone terkenal seperti Oppo, Vivo, Samsung, Apple, serta berbagai aksesoris ponsel lainnya.[KBA]
