Banda Aceh – Dalam rangka memperingati luluh lantaknya Kota Banda Aceh atas bencana alam gempa dan Tsunami yang menimpa 18 tahun silam, Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh menggelar zikir dan doa bersama, Kamis 22 Desember 2022, di Pendopo wali kota.
Kegiatan digelar pemko melalui Dinas Syariat Islam (DSI) itu, dibuka oleh Pj Wali Kota Bakri Siddiq. Kemudian acara berlanjut dengan zikir dan doa bersama dipandu Ustaz Zul Arafah pimpinan Majelis Zikir Arafah.
Tampak seratusan jamaah yang terdiri dari warga kota dan para OPD Pemko larut dalam lantunan zikir dan sholawat kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW.
Pj Wali Kota Bakri Siddiq, dalam sambutannya mengatakan, peringatan tersebut bukanlah untuk membuka kembali kenangan sedih pada musibah Gempa dan Tsunami Aceh yang terjadi pada 18 tahun yang lalu.
“Kita hadir di sini bersama-sama untuk memberikan doa semoga arwah para syuhada kita dapat diterima disisi Allah SWT, dan mudah-mudahan kita yang berdoa pun akan mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT,” ujarnya.
Bakri melanjutkan, kejadian gempa dan tsunami yang lalu menyadarkan seluruh masyarakat Aceh, bahwa betapa kecil dan tidak berdayanya manusia di hadapan Allah SWT, dan setiap kejadian bencana tersebut harus menjadi ibrah sebagai introspeksi diri dalam meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
“Zikir, doa dan Shalawat yang kita lantunkan bersama malam ini merupakan bukti ketaatan kita kepada Allah SWT dan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, kegiatan zikir dan doa bersama itu juga merupakan salah satu wujud komitmen kita dalam penguatan syiar Islam. “Banda Aceh adalah etalasenya Aceh. Insya Allah implementasi syariat Islam di Kota Banda Aceh dapat menjadi role model di Aceh, bahkan di Indonesia.”
“Dalam kesempatan ini Kami juga tidak bosan-bosannya mengajak seluruh masyarakat Kota Banda Aceh untuk senantiasa memakmurkan Masjid dan melaksanakan shalat berjamaah, takzim kepada Ulama dan Guru serta menghormati orang tua,” pungkasnya. ®
source
SUMBER : bandaacehkota.go.id