Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Dalam upaya memperkuat pengawasan dan menjaga ketertiban publik di kawasan wisata, Pemerintah Kota Banda Aceh mulai memasang 30 unit kamera pengawas (CCTV) dan 20 horn speaker di kawasan Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa.
Pamasangan cctv ini merupakan program 100 hari kerja Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE dan Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah BSc (Hons) MT.
Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal menegaskan pemasangan kamera pengawas ini merupakan realisasi janji kampanye untuk menciptakan kota yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat dan pengunjung.
“CCTV yang dipasang ini jenis PTZ 10 unit. Bullet 20 unit dan horn speaker 20 unit. Harapannya dengan adanya CCTV ini, dapat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan pemantauan CCTV, juga mencegah pelanggaran-pelanggaran hukum di jalan,” ujarnya Illiza disela-sela meninjau langsung pemasangan CCTV dikawasan Uleelheue.
Ia menambahkan, Ulee Lheue merupakan kawasan wisata yang cukup padat dan memerlukan pengawasan ekstra, terlebih dengan tingginya arus kunjungan masyarakat dan wisatawan.
Illiza juga menyatakan rencana penambahan unit kamera dan pengeras suara ke depan akan terus diupayakan, dengan melibatkan berbagai instansi lintas organisasi perangkat daerah (OPD) dan dukungan masyarakat.
“Ini kawasan pariwisata yang padat, baik masyarakat maupun pendatang. Mudah-mudahan ke depan ada penambahan unit, kita akan terus bekerja sama dengan lintas OPD yang ada, di bawah koordinasi Kominfotik Kota Banda Aceh, dengan partisipasi masyarakat juga. Tidak hanya mengandalkan CCTV, tapi kita semua harus menjaga ketertiban, kenyamanan, dan keamanan di wilayah kita,” jelas Illiza.
Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Kota Banda Aceh, Ir Muhammad Zubir, SSiT MSi, menjelaskan bahwa proyek ini juga bertujuan mencegah aksi pencurian kabel listrik serta pelanggaran lainnya di ruang publik.
Menurutnya, instalasi CCTV dilakukan secara bertahap, dan ditargetkan rampung pada 20 Juli 2025.
“Rencananya hari ini dipasang 3 unit camera PTZ dari 6 unit camera bullet yang direncanakan. Karena badai hujan dan angin kencang, pemasangan dilanjutkan besok. Targetnya, semua 30 unit CCTV di 30 titik ini selesai pada 20 Juli mendatang,” katanya.
Zubir juga menyebutkan bahwa sistem pengawasan akan diperkuat dengan horn speaker yang terintegrasi langsung ke command center.
“Ini sebagai pengawasan yang lebih ketat. Jika ada pelanggaran syariat atau hukum, petugas Satpol PP akan standby. Himbauan bisa disampaikan lewat speaker CCTV yang dikendalikan dari ruangan command center, kalau tidak digubris, akan dilakukan penindakan di lapangan,” pungkasnya.