SIMEULUE, Bidikindonesia.com Ketua Sekber Simeulue, Indra BN, menyayangkan sikap pemerintah daerah yang terkesan tidak serius memberikan perhatian terhadap insan pers di kabupaten itu.
Hal itu sesuai dengan beredarnya kabar di coretnya anggaran publikasi media yang tertampung pada APBK perubahan tahun 2023 serta belum terlealisanya penyerahan gedung pers yang diperuntukan kepada seluruh wartawan di kabupaten kepulauan itu.
Sikap pemerintah inipun memantik perhatian dari kalangan sejumlah wartawan Simeulue, Salah Satunya, Indra BN, ia mengatakan dalam keterangan persnya, Jumat, (6/10/2023), sangat menyayangkan adanya informasi dicoretnya anggaran media yang tertampung pada APBKP Perubahan tahun 2023, sebab usulan tersebut kabarnya sudah mendapat lampu hijau dari lembaga DPRK Setempat.
Seharusnya kepekaan pemerintah terhadap kemitraan pers itu sangatlah penting dalam mendorong pembangunan simeulue, tak terkecuali mengenai dana publikasi media sejalan dengan fungsi pers yang diamanatkan oleh konsistusi.
Karena itu, ia berharap pemerintah dapat memberikan perhatian serius terhadap fungsi dan peran media di Simeulue, Termasuk dengan pengalokasian anggaran publikasi.
Apalagi sebelumnya Pj Ahmadlyah dalam surat telaahnya seakan memberikan harapan anggaran media yang tidak tertampung pada tahun 2022 lalu akan di upayakan pada APBK Perubahan tahun 2023, Sayang harapan yang disampaikannya itu nyatanya sampai saat ini belum ada kepastian.
“jika melihat persoalan ini, Pj bupati ahmadlyah apakah masih mengingat surat telaahnya itu,” ucap Indra, seakan bertanya
Tampaknya, pemerintah Pj Bupati Ahmadlyah, kesannya kurang respon dalam menjalin sinergitas antara pemkab dan wartawan di kabupaten kepulauan itu buktinya, sampai dengan hari ini rencana penyerahan pemakaian gedung pers yang berada di gunung Batu, Desa Air Dingin, Kecamatan Simeulue Timur, belum terlaksana.
Padahal sebelumnya, rencana penyerahan gedung yang diperuntukkan kepada seluruh insan pers simeulue di sebut-sebut akan diserahkan dalam waktu dekat.
“Terus terang saya prihatin, jangankan anggaran media, rencana penyerah pemakaian gedung pers saja sampai sekarang belum terlaksana, alhasil gedung yang diperuntukan pers Simeulue tidak fungsional,” Tutup Indra BN, yang juga wartawan senior di Kabupaten itu.[Acehinspirasi]