Kota Jantho|BidikIndonesia.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dinas Pangan kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), dan berhasil menjual habis 3 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) hanya dalam beberapa jam, di halaman Kantor Camat Lhoong, Aceh Besar.
Beras SPHP tersebut dikemas per karung seberat 5 kilogram dan dijual dengan harga Rp61.000 per sak, lebih murah dibandingkan harga pasaran yang mencapai kisaran harga Rp 70 hingga 75 ribuan per saknya. Kadis Pangan Aceh Besar, Aliyadi SPi MM, melalui Kepala Bidang Distribusi, Informasi, dan Cadangan Pangan, Idarlaila SP MP mengatakan, pangan murah tersebut digelar untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok berkualitas dengan harga terjangkau, sekaligus menekan laju inflasi.
“Hari ini kita membawa 3 ton beras SPHP, seluruhnya habis terjual. Ini menunjukkan tingginya antusiasme warga terhadap pangan murah yang kita sediakan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, harga yang ditawarkan di GPM ini jauh lebih rendah dari harga pasar, sehingga meringankan beban pengeluaran rumah tangga, khususnya bagi masyarakat Aceh Besar.
“Dengan kemasan 5 kilogram seharga Rp61.000, masyarakat bisa mendapatkan beras berkualitas dengan harga hemat. Program ini akan terus kita gulirkan ke kecamatan lain,” imbuhnya.
Camat Lhoong, Irda Junaidi, yang turut hadir bersama unsur Forkopimcam, menyampaikan apresiasi atas program pangan murah yang digagas Pemkab Aceh Besar.
“Kami berterima kasih kepada Dinas Pangan yang memilih Lhoong sebagai lokasi GPM. Ini sangat membantu masyarakat, apalagi di tengah fluktuasi harga beras saat ini,” ungkapnya.
Gerakan Pangan Murah tersebut merupakan bagian dari upaya Pemkab Aceh Besar untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di seluruh kecamatan. Kegiatan serupa akan terus digelar secara bergiliran di wilayah lain di Aceh Besar hingga Rabu 20 Agustus 2025 mendatang.