Tubaba, Bidikindonesia,- Feri Saputra, Kepala Tiyuh (Desa) Margodadi, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) membantah terjadinya dugaan penyelewengan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2022 lalu.
Bantahan itu dikatakan dia ketika dijumpai awak media di kantornya pada Rabu, 24 Mei, 2023. Menurut Feri, dugaan penyelewengan anggaran pada sejumlah item tidaklah benar.
“Untuk pemberitaan awal itu saya sampaikan tidak benar, karena apa yang menjadi pemberitaan itu menurut saya semua sudah kita realisasikan dengan baik. Harapan saya siapa yang memberitakan agar diperbaiki karena ini menjadi pemberitaan yang kurang baik untuk Tiyuh Margodadi,” kata dia.
Feri Saputra mengklaim pemberitaan tersebut tidak benar lantaran menurutnya telah merealisasikan DD sesuai prosedur semestinya, seperti misal pembukaan badan jalan yang berada di suku3 dan suku5.
“Saya mengklarifikasi ada 2 titik pembukaan badan jalan, terkait itu pengerjaannya sesuai RAB,” pengakuannya.
Dalam berita sebelumnya juga disebutkan dugaan penggelembungan anggaran terkait pengadaan kambing dan bibit ikan jelabat. Namun, dirinya kembali menegaskan pembelanjaan telah sesuai sebagai mana mestinya.
“Kalau pengadaan kambing itu sudah terealisasi dengan baik semuanya 45 ekor, dengan harga persatuan 1.5 juta.
Kalau untuk pengadaan bibit ikan jelabat itu Rp5.200 perbiji, pengadaannya kurang lebih 5000 bibit, anggarannya 27 juta, kita alokasikan dikolam yang berada di suku3,” tandasnya.
Klarifikasi bantahan dugaan penyelewengan anggaran yang berpotensi terjadi tindak pidana korupsi ini disampaikan Feri Saputra didampingi Iwan Sanusi, Juru Tulis dan Herwansya, Ketua TPK setempat.
Meski mengklaim dugaan penyelewengan anggaran tidaklah benar, namun demi mengungkap fakta tersebut awak media masih berupaya melakukan konfirmasi terhadap Aparat Penegak Hukum (APH) baik melalui Kejaksaan Negeri maupun Tipikor Polres Tubaba pada episode berita selanjutnya.(JaKy)
