Sabang | BidikIndonesia – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) dan Pemerintah Aceh menggelar ASEAN-India Cruise Dialogue 2024.
Acara yang berlangsung pada Selasa dan Rabu, 29-30 Oktober 2024, di Kantor Pemko Sabang ini merupakan bagian dari implementasi ASEAN-India Cooperation Work Plan 2023-2027, yang bertujuan mengeksplorasi potensi jalur pelayaran wisata antara negara-negara ASEAN dan India.
Dialog ini bertujuan mempertemukan berbagai pemangku kepentingan terkait pengembangan rute wisata kapal pesiar ASEAN-India. Selain dihadiri oleh Manajemen dan Dewan Pengawas BPKS serta Pemerintah Kota Sabang, kegiatan ini juga melibatkan pembicara dan peserta dari negara anggota ASEAN, termasuk pemerintah, sektor swasta, pengelola pelabuhan, asosiasi pariwisata, akademisi, dan pelaku industri pelayaran internasional.
Penyelenggaraan dialog ini adalah tindak lanjut dari Pertemuan Menteri Pariwisata ASEAN dan India pada 4 Februari 2023, yang menyepakati ASEAN-India Tourism Work Plan 2023-2027, dengan fokus pengembangan pariwisata kapal pesiar sebagai salah satu prioritas untuk memperkuat konektivitas antarkawasan. Rencana ini juga sejalan dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 4 Tahun 2022 tentang pelayanan kapal wisata asing di perairan Indonesia.
Kepala BPKS, Iskandar Zulkarnaen, menyampaikan harapan agar Cruise Dialogue ini mampu mendorong pengembangan pariwisata pelayaran di negara-negara ASEAN dan India.
“Forum dialog ini memiliki potensi besar untuk mempromosikan destinasi, membangun infrastruktur, membuka lapangan kerja, dan memberdayakan ekonomi lokal, khususnya di kawasan Sabang,” ujar Zulkarnaen didampingi Deputi Komersial dan Investasi, Jeliteng Pribadi, Rabu (30/10/2024).
Sementara itu, Jeliteng Pribadi menambahkan bahwa dialog ini akan diisi dengan presentasi dan diskusi ahli tentang pariwisata kapal pesiar serta peluang bisnis. Tujuan dari dialog ini adalah memberikan data dan pandangan terbaru mengenai kebijakan, peluang, serta tantangan dalam menghubungkan ASEAN dan India sebagai rute pelayaran potensial.
Selain Kepala BPKS, hadir sebagai narasumber Martini M. Paham, Deputi Menteri Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Luar Negeri Indonesia; Rifanie, Deputi Direktur Pelayaran Internasional, Kementerian Perhubungan, Mohamed Hafiz Marican, Direktur Area Singapore Tourism Board, Wattana Choksuvanich, Ketua Asosiasi Bisnis Kapal Pesiar Thailand, Sedia Yasa, Direktur Pelaksana wilayah Asia, dan perwakilan dari Agensi Ben Line, Matt Jolly.
Selain menggelar dialog, para tamu undangan juga dijadwalkan mengunjungi destinasi wisata, meninjau fasilitas layanan pendukung, serta menghadiri acara penutupan dan jamuan makan malam di Kantor BPKS.[Serambi]