PANEN JAGUNG PROGRAM “I’M, JAGONG”, PJ. BUPATI ASRA APRESIASI KODIM 0117/ATAM

PANEN JAGUNG PROGRAM “I’M, JAGONG”, PJ. BUPATI ASRA APRESIASI KODIM 0117/ATAM

Aceh Tamiang ,bidikindonesia.com

Pj. Bupati Aceh Tamiang, Drs. Asra, mengapresiasi kinerja Kodim 0117/Atam yang berhasil menghidupkan lahan tidur dengan produksi jagung 8 ton. Apresiasi ini disampaikan Asra secara terbuka ketika menghadiri panen perdana program “I’M Jagong” yang dikelola Kodim 0117/Atam di Kampung Bukit Rata, Kejuruan Muda, Senin (7/10/24).

Pj. Bupati Asra menjelaskan, lahan yang disulap menjadi kebun jagung oleh TNI awalnya lahan tidur bekas HGU perusahaan perkebunan kelapa sawit. Ia mengaku langsung setuju dan mendukung ketika TNI meminta izin untuk mengelola lahan tersebut menjadi ladang jagung.

“Saya langsung setuju. Pertama, jagung merupakan komoditi yang bagus. Kemudian, TNI pasti berrhasil karena dedikasi mereka begitu tinggi,” kata Pj. Bupati Asra.

Terkait lokasi yang berada di pinggir jalan lintas Sumatera (Jalinsum), Pj. Bupati Asra mengaku memang sengaja memilih lahan tersebut. Sejak awal dirinya meyakini program ini akan berhasil, sehingga kehadiran kebun jagung di sisi kanan dan kiri akan menarik perhatian pengguna jalan.

Bacaan Lainnya

“Dari atas jalan bisa kita lihat bentangan kebun jagung, ini sangat cantik. Harusnya bisa menarik perhatian masyarakat,” ujarnya.

Dituturkan, Pj. Bupati Asra sangat berharap keberhasilan TNI melakukan budidaya jagung diikuti masyarakat agar meningkatkan perekonomian. “Ini sangat positif, tapi tidak harus jagung, tanaman lain juga bisa dikembangkan asal serius,” sambungnya lagi.

Sementara itu, Dandim 0117/Atam, Letkol Inf. Andi Ariyanto, juga memberi motivasi kepada masyarakat agar tidak sungkan menekuni pertanian. Diakuinya banyak dinamika yang dihadapi menuju proses panen, tapi bila berkolaborasi dan serius, masalah tersebut akan teratasi.

“Tentara saja bisa, masyarakat harus bisa juga dong,” kata Dandim.

Dandim menjelaskan, jagung yang mereka tanam terdiri atas tiga jenis, jagung manis, jagung manis kampung dan jagung pakan. Diakuinya banyak dinamika yang dihadapi selama penanaman, terutama hama ulat tentara dan kera/monyet.

“Kami berterimakasih kepada Kadistanbunnak Aceh Tamiang atas masukannya, dan juga Satgas saya telah bekerja keras atas program ini,” kata Andi.

Disampaikannya, kalau panen perdana ini sesuai target yang dicanangkan, yakni 8 ton per hektar. “Alhamdulillah tercapai, ini semakin memotivasi kami untuk konsisten menjalankan program ketahanan pangan,” ujarnya. ( poris )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *