Simeulue|Bidikindonesia.com– Sejumlah orang tua murid di Kabupaten Simeulue mengeluhkan terganggunya aktivitas transportasi anak-anak mereka untuk kegiatan sekolah akibat tidak beroperasinya bus sekolah dalam beberapa waktu terakhir. Menanggapi hal ini, Sala seorang masarakat yang anaknya bergantung di angkutan bus sekola menjumpain wartawan dan memberikan informasi kendala yang menghambat dan tidak beroperasinya Bus sekola.Minggu(27/7/2025)
Wartawan Bidikindonesia.com melakukan konfirmasi langsung ke Dinas Perhubungan (Dishub) Simeulue. Dari hasil penelusuran itu diketahui bahwa,”Dishub Simeulue telah melakukan setoran dana atau deposit sekitar Rp 75 juta ke pihak SPBU Padanta Daro sejak bulan Mei 2025 lalu. Dana tersebut diperuntukkan sebagai persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mendukung operasional bus sekolah.”ujar Nostra Kabid (LLAJ)
Namun, hingga saat ini, pihak manajemen SPBU disebut-sebut belum juga menyalurkan BBM tersebut kepada armada bus sekolah. Hal inilah yang menurut Notra Irawan menjadi penyebab utama terganggunya layanan transportasi bagi pelajar.
“Sehingga kegiatan operasional bus sekolah jadi terkendala.dan tidak bisa beroprasi seperti biasa Itu menurut keterangan dari pihak Dishub Simeulue,” ungkap Nostra kepada media, Jumat (26/7/2025).
Kita berharap persoalan ini segera diselesaikan agar hak transportasi pelajar tidak terus-menerus terabaikan. Ia juga meminta agar pihak-pihak terkait duduk bersama untuk mencari solusi terbaik demi kelancaran pendidikan anak-anak di Simeulue.
Sejak berita ini ditayangkan, pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Simeulue dan SPBU Padanta Daro sebagai penyedia BBM belum memberikan tanggapan terkait persoalan tersebut.