Singkil|BidikIndonesia.com – Satuan tugas (Satgas) TMMD Kodim 0109/Aceh Singkil, kerjakan pembangunan jembatan penghubung antara Desa Bulu Ara, Sirimo Mungkur dan Desa Siompin, di Kecamatan Suro Makmur.
Pembangunan jembatan untuk memudahkan warga di tiga desa tersebut membawa hasil bumi, terutama kelapa sawit.
Sebelumnya akibat tidak ada jembatan dan jalan menjadi penyebab warga desa kesulitan membawa hasil bumi ke pabrik.
Akses jalan sudah selesai dibuka personel TMMD ke-125 itu. Tinggal menuntaskan tahap pengerasan yang tak membutuhkan waktu lama lagi.
Ketika pengerjaan badan jalan hampir beres, personel satgas TMMD dikerahkan untuk membangun jembatan.
Proses pembangunan jembatan itu bukan perkara mudah. Sebab berada di tengah hutan.
Belum lagi posisi jembatan berada di tengah-tengah turunan tajam dari arah ke dua sisi.
Untuk mempercepat pembangunan jembatan yang harus selesai sebelum 21 Agustus 2025, para tentara membagi pekerjaan.
Ada yang bertugas merakit besi jembatan. Tugas ini dikerjakan di permukiman penduduk.
Sejumlah tentara lainnya membuat papan mal yang digunakan dalam konstruksi pembangunan jembatan untuk membentuk cetakan sementara (bekisting) saat pengecoran beton.
Sementara personel berikutnya menggali tanah lalu memasang papan mal yang telah dirakit.
Komandan Satgas (Dansatgas) TMMD ke-125 Kodim 0109/Aceh Singkil, Letkol Inf Moh Mulyono, mengatakan pekerjaan merangkai besi jembatan dilakukan secara cermat, teliti, dan penuh kehati-hatian.
Hal itu untuk memberikan hasil pembangunan yang terbaik dan bertahan lama.
Mengingat pembangunan jembatan bukan sekadar kegiatan fisik, melainkan membangun konektivitas dan masa depan warga.
“Jembatan ini akan membuka akses ekonomi, pendidikan, dan sosial antar desa.
Oleh karena itu, setiap detail harus dikerjakan dengan serius, termasuk proses merangkai besi pondasi yang sedang kita kerjakan,” ujarnya.
Menurutnya hadirnya jembatan tersebut, diharapkan mobilitas masyarakat lebih mudah, cepat, dan aman.
“Para petani juga akan lebih mudah mengangkut hasil pertaniannya ke pasar, anak-anak sekolah tidak lagi harus memutar jauh dari desa lain untuk mengenyam pendidikan, dan pelayanan kesehatan bisa lebih cepat menjangkau warga,” tukasnya.
Ia menargetkan pekerjaan selesai sesuai target yang telah ditentukan.
Dandim Aceh Singkil tersebut menegaskan TMMD ke-125 merupakan komitmen jajarannya menembus keterisolasian, membangun harapan, dan menjembatani masa depan yang lebih baik bagi warga desa. (*)