ACEH JAYA, Bidikindonesia.com Tiga pekerja operator alat berat (Greder, Bomag, Helper Greder) PT Tunggal Perkasa Plantation Tiga (TP3) tewas akibat kendaraan Motor Greder (alat berat) dinaiki mereka terbalik, di turunan Gunong Tunjoi, Blok 11, kawasan perkebunan kelapa sawit Desa Crak Mong, Kecamatan Sampoiniet, Selasa 10 Oktober 2023 siang.
Keuchik Crak Mong, Sulaiman HS, kepada KBA.ONE membenarkan peristiwa itu. Kata dia, usai jam kerja ketiga korban hendak pulang ke basecam. Tapi naas kendaraan itu terbalik. “Tiga operatornya tewas. Kejadian sekira pukul 13.00 WIB,” tuturnya Selasa malam.
Ketiga pekerja yang tewas itu, Nasruddin TM, 47 tahun, operator Greder alamat Desa Crak Mong, Rahmad Amin, 45 tahun, Helper Greder, alamat Padang Sikabu Kecamatan Kaway XVI, dan Santo, 47 tahun, operator Bomag, Alamat Nagan Raya.
Dia menjelaskan, menurut keterangan saksi mata, saat hujan usai kerja, mereka hendak pulang ke basecamp. Ketiga rekannya itu menolak pulang berjalan kaki dan menaiki motor grader tersebut. Sementara saksi pulang berjalan kaki.
“Saat diajak, mereka mengatakan lokasi basecamp jauh, lebih baik naik grader saja,” katanya.
Kemudian, grader itu bergerak, sementara saksi persis berada di belakang korban. Selang beberapa saat, saksi melihat grader itu terbalik-balik, masuk ke jurang, diduga akibat jalan licin karena hujan.
“Lokasi itu jalannya sangat luar biasa jika turun dari atas. Kemungkinan besar faktor kejadian akibat medan yang parah,” ungkapnya.
Saat ini, info terbaru diterima dua orang sudah ditemukan dan dievakuasi. Sedangkan satu lagi, kata Keuchik Sulaiman, masih dalam pencarian.
“Sebab, motor grader itu posisi roda ke atas, atap greder berada dalam lumpur, kemungkinan akan dilakukan pemotongan atap greder,” sebut dia.
Humas PT Tunggal Perkasa Plantation Tiga, saat dikonfirmasi KBA.ONE, menyampaikan permohonan maaf, “Saya tidak berwenang untuk sampaikan, nanti dikonfirm oleh bagian terkait saja ya bang? Saya juga tidak di lokasi kejadian,” jawab Samsul singkat.
Hingga berita ini ditayang, KBA.ONE belum memperoleh keterangan resmi dari pihak kepolisian sektor setempat. “Nanti akan diinfokan kembali. Jaringan di lokasi tidak bagus,” kata seorang petugas di sana.[KBA]
