ACEH UTARA, Bidikindonesia.com Pasca pemberitaan beruntun dalam Bulan Agustus ini, terhadap dugaan fiktif kegiatan Dana Desa (DD) dan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG), Geuchik Geureughek Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, tiba tiba mengembalikan dana milik BUMG yang dianggarkannya namun tidak jelas penggunaanya.
Dari informasi yang dihimpun media, di salah satu ruangan kantor camat Paya Bakong, telah terjadi penyerahan sejumlah dana kepada ketua BUMG Geureughek yang disaksikan, Anggota Tuha Peut dan Muspika Paya Bakong, Rabu 23 Agustus 2023.
Namun Tuha Peut Gampong Geureughek Tgk Amirullah menyebutkan, itu baru modal BUMG tahun 2022, terus yang 2021 diduga masih ghaib belum jelas masih tak kasat mata.
” Modal Usaha BUMG tahun 2021 senilai RP 51.963.880, di APBG tidak ada tertulis dalam rangka mengelola usaha apa, untuk memanfaatkan kekayaan kesejahteraan masyarakat Gampong, cuma tertulis jumlah modalnya saja, itu juga perlu diusut juga,” ucapnya, Rabu 30 Agustus 2023.
Iya menambahkan, Bukan cuma BUMG yang perlu diusut tetapi item item lain juga perlu diusut tuntas, dan yang dikembalikan Rabu 23 Agustus kemarin itu cuma modal BUMG tahun 2022, apa yang dikelola dan apa nama BUMG nya sampai sekarang saya tidak tahu, Masih Ghaib,” paparnya.
Saat dikonfirmasi awak media 24 Agustus kemarin, Inspektorat Aceh Utara mengatakan, Sedang dalam proses difasilitasi oleh Pihak Kecamatan dalam upaya penyelesaiannya, Karena tahapannya mesti seperti itu dulu, dan jika pihak kecamatan tidak mampu menyelesaikan maka barulah kewenangan Inspektorat uuntuk melakukan audit, jika Diaudit dan jika tidak ditindaklanjuti hasil temuan dalam 60 hari akan diserahkan ke APH untuk diproses.
Tetapi Saat awak media menanyakan jika pihak kecamatan tidak menemukan fiktif, maka pihak inspektorat tidak melakukan audit lagi?, Tetapi tidak ada balasan lagi cuma centang biru (Dilihat) sampai berita diturunkan.
” Saya meminta kepada pihak pihak terkait, untuk mengaudit secepatnya Dana Desa Gampong Geureughek, agar masyarakat tahu ada tidaknya kerugian negara, pungkas Tgk Amir.[WartaIndonesia]