Ilustrasi, Salah Satu Kegiatan Peningkatan Wawasan Kebangsaan SMA Negeri 2 Sabang.
Sabang | BidikIndonesia – Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Sabang, Suriadi, menilai dunia pendidikan di Kota Sabang masih berada di level pertengahan dan belum mencapai titik aman. Hal ini disampaikannya dalam wawancara bersama RRI Sabang dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025.
“Kalau kita lihat, minat siswa melanjutkan ke perguruan tinggi masih rendah. Dari total lulusan, yang melanjutkan kuliah tidak sampai 50 persen. Walau begitu, kita tetap bersyukur karena setiap tahun ada peningkatan, khususnya dari jalur SNBP,” ujar Suriadi, Jumat (2/5/2025).
Namun, ia mengungkapkan keprihatinan terhadap perilaku siswa yang mulai tidak fokus dalam belajar akibat pengaruh gawai dan permainan daring. “Sekarang banyak siswa yang begadang main game, akhirnya waktu belajar habis begitu saja. Ini masalah serius yang harus ditangani bersama,” tegasnya.
Suriadi menegaskan perlunya peran aktif semua pihak, mulai dari sekolah, orang tua, pemerintah, hingga masyarakat luas untuk bersama-sama mengangkat mutu pendidikan di Sabang. Menurutnya, tanpa dukungan kolektif, perubahan tidak akan signifikan.
Ia juga berharap pemerintah tetap konsisten dalam menyediakan fasilitas pendidikan yang memadai dan sesuai kebutuhan sekolah. “Kami berharap pemerintah hadir dengan solusi nyata, terutama dalam penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar-mengajar,” tambahnya.[RRI]
Suriadi juga mengajak seluruh elemen untuk menjadikan Hardiknas sebagai momentum refleksi. Tegasnya, Ini saatnya kita semua ambil bagian. Pendidikan Sabang tidak bisa maju kalau hanya bergantung pada satu pihak.