Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Sebanyak 5.205 bahan bacaan dipinjam oleh 1.297 pengunjung wisata baca gratis Mibara (Minggu Baca Rame-rame) Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Ruman (Rumah Baca Aneuk Nanggroe) Aceh di lapangan Blang Padang, Banda Aceh.
Hal tersebut diungkapkan Ketua TBM Ruman Aceh, Fathin Fadullah Azmi, ST, seusai pelaksanaan edisi ke 329 Minggu (27/7/2025), yang dihadiri Pembina dan Pendiri Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ruman Aceh, Ahmad Arif.
“Bacaan tersebut dipinjam dalam durasi dua tahun terakhir. Yaitu, Mei 2023 hingga Juni 2025. Terbanyak peminjaman pada September 2023 dengan 412 bacaan yang dipinjam oleh 85 pengunjung bulan tersebut,” kata Fathin.
Kata dia, setiap pengunjung, bisa meminjam lima bacaan sekaligus untuk satu minggu yang dikembalikan pada edisi berikutnya. Bila belum selesai, peminjam bisa mengonfirmasi melalui pesan WA. Sedangkan yang membaca di tempat, tidak dicatat.
“Untuk memudahkan akses, mulai Januari 2025 kita telah hadirkan Sistem Peminjaman Buku (Sijambu) secara online. Tidak lagi menggunakan pencatatan manual di atas kertas. Sementara ini, Sijambu berlaku di lapak Mibara saja,” ungkap Fathin.
Di tempat yang sama, Ahmad Arif, Pembina dan Pendiri Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ruman Aceh mengatakan, bahwa pihaknya berterima kasih kepada pengelola Blang Padang yang telah mengizinkan dan menggratiskan lapak Mibara sejak dimulai pada 18 Mei 2014 lalu hingga kini.
“Terima kasih kepada pengelola lapangan Blang Padang atas atensi dan apresiasinya. Walau telah beberapa kali berganti Koordinator pengelola, namun kita tetap diberi ruang untuk melanjutkan khidmah tanpa membayar,” ujar Arif.
Mibara, kata Arif, merupakan ikhtiar Ruman Aceh membantu Pemerintah dalam mengatrol minat baca dan meningkatkan kemampuan berliterasi masyarakat secara umum dan anak-anak sebagai prioritas.
“Kerja-kerja seperti ini membutuhkan nafas panjang para pegiatnya. Tidak bisa secara sproradis atau model bombastis. Karenanya, terima kasih secara khusus kami haturkan kepada para relawan yang telah meluangkan waktu akhir pekannya untuk membersamai anak-anak dan masyarakat melalui MIBARA”, ungkap Arif tersenyum.
Arif juga mengingatkan, pada setiap edisi Mibara, bahan bacaan dihidangkan di atas dua terpal. Yang satu berupa koleksi bacaan umum dan yang satunya lagi koleksi bacaan anak. Juga disediakan puzzle sebagai penarik rasa ingin tahu anak-anak. “Tidak ada syarat administratif, tidak pula ada denda. Modalnya hanya kejujuran, kepercayaan dan tanggungjawab,” pungkas Arif.