Mesin Perahu Mati di Perairan Sabang, Dua Nelayan Terombang-ambing Lima Jam Lebih di Laut

Mesin Perahu Mati di Perairan Sabang, Dua Nelayan Terombang-ambing Lima Jam Lebih di Laut

Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Dua nelayan asal Ulee Lheue, Banda Aceh, ditemukan dalam kondisi selamat setelah mesin perahu motor yang digunakan mati di perairan Sabang, Ahad dini hari, 9 November 2025. Tim Search and Rescue (SAR) gabungan bergerak cepat menanggapi laporan darurat tersebut.

Korban, M. Yasin (50) dan Jimmi (40), ditemukan selamat meskipun kapal mereka hanyut hingga mendekati Pulau Rondo sebelum dievakuasi menuju Pelabuhan Balohan Sabang. Mereka sempat terombang-ambing selama lima jam lebih di perairan tersebut.

Menurut Kepala BASARNAS Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain, insiden bermula saat kedua nelayan sedang mencari ikan di perairan tersebut pada Sabtu malam kemarin. Pukul 22.30 WIB, katanya, mesin perahu nelayan mati total di perairan Sabang.

“Korban segera melaporkan kondisi tersebut kepada rekan mereka di darat,” kata Harris.

Pukul 23.55 WIB, kata Harris, rekan korban meneruskan laporan darurat ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Banda Aceh.

Bacaan Lainnya

Menanggapi laporan tersebut, Tim Rescue KPP Banda Aceh yang terdiri dari lima personel segera diberangkatkan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) pada pukul 00.15 WIB menuju lokasi yang diperkirakan.

Setelah penyisiran selama kurang dari tiga jam, Tim SAR Gabungan—yang melibatkan unsur BASARNAS Banda Aceh, Pos SAR Sabang, dan Nelayan/Masyarakat—menemukan kapal nahas tersebut.

“Pada pukul 03.35 WIB, kami berhasil menemukan boat nelayan dalam keadaan terombang-ambing. Kapal beserta dua nelayan ditemukan selamat, tidak jauh dari Pulau Rondo,” ujar Ibnu Harris.

Kedua korban dipastikan selamat tanpa mengalami luka-luka. Selanjutnya, mereka dan perahunya langsung dievakuasi ke Pelabuhan Balohan Sabang.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *