BENER MERIAH, BidikIndonesia.com Di anggap tidak serius dalam persoalan relokasi makam kuno yang terkena imbas oleh pengerjaan proyek waduk di Kerueng Kereuto, masyarakat gayo akan kembali mengelar demo di Bener Meriah.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pada tanggal 18 Agustus yang lalu, Aliansi Masyarakat Gayo (AMG) sudah melaksanakan aksi demo tentang persoalan makam itu.
Demo kali ini ahli waris salah satu makam yang terkena imbas oleh proyek tersebut bersama Aliansi Masyarakat Gayo (AMG) dan Forum Gayo Bersatu (Forgab) akan berdemonstrasi di Kantor Bupati Bener Meriah. Sabtu (19/12/2023).
“Kami kecewa kepada Pemerintah Bener Meriah yang tidak peduli dengan aset Gayo, yaitu makam Pang Kilet dan orang Gayo lainnya yang terkena dampak bendungan Krueng Keureuto”. kata koordinator aksi, Sabaruddin melalui siaran tertulisnya.
Demo kali kedua ini akan di gelar di depan kantor Bupati Bener Meriah pada hari Rabu 13 Desember 2023 yang akan datang.
Lebih lanjut Sabaruddin pemuda asal Aceh Tenggara itu menjelaskan bahwa, dalam aksi menyelamatkan Makan Pang Kilet dan saudara Gayo lainnya akan menurunkan ribuan massa dalam mewujudkan tuntutannya.
Tambahnya lagi kehadiran massa menunjukkan kepedulian sesama Gayo, dan tidak ada kaitannya dengan afiliasi politik tertentu. hal ini murni karena sejarah Gayo yang sengaja dihilangkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Perjuangan mempertahankan makam Pang Kilet, bukan semata-mata soal makam, tapi pada hakekatnya adalah soal sejarah dan batas wilayah Gayo yang semakin tergerus. Kalau pada hari ini kita tidak bangkit, pada saatnya anak cucu kita akan mengutuk kelakuan kita hari ini”. tutupnya.[Penabuananews]