Banda Aceh | BidikIndonesia – Riza Syahputra, Kabid Humas PT Bank Aceh Syariah, mengatakan rotasi yang terjadi pada sejumlah posisi di bank milik daerah itu adalah keharusan. Langkah ini diambil untuk mengisi beberapa posisi yang masih kosong.
“Ini merupakan kewajiban perusahaan dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang lebih baik,” kata Riza dalam keterangan tertulis, Sabtu, 7 Desember 2024.
Manajemen berharap rotasi ini membuat program kerja dan target perusahaan bisa berjalan optimal. Terutama di tengah tuntutan agar Bank Aceh terus menghadirkan pelayanan yang lebih baik bagi nasabah.
Riza mengatakan rotasi dilakukan di beberapa jabatan struktural. Selain untuk mencapai target perusahaan, hal ini juga dilakukan untuk pemenuhan tata kelola menuju persiapan proses tutup buku pada Desember 2024.
Dalam perubahan ini, kata Riza, tidak ada pejabat yang di bangku panjangkan. Dia juga mengatakan rotasi ini dilakukan sesuai dengan aturan berlaku.
Saat ini, Bank Aceh berpotensi menjadi salah satu titik episentrum pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah yang lebih optimal. Hal ini didukung dengan pembukaan sejumlah kantor cabang di luar Aceh. Selain di Medan, Sumatera Utara, Bank Aceh juga membuka kantor cabang di Jakarta.
Sejumlah terobosan ini diharapkan mampu memberikan dukungan bagi akselerasi pengelolaan keuangan, baik kepada sektor privat, swasta, maupun pemerintah daerah. Sehingga bank ini dapat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Aceh.[AJNN]
