Mahasiswa Universitas Syiah Kuala Raih Juara 2 di Kompetisi Internasional U-DARE: Universitas Syiah Kuala Global Awards on Disaster Resilience 2.0
Banda Aceh|BidikIndonesia.com. 20 Oktober 2024 – Tim SARE, yang terdiri dari mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Syiah Kuala (USK), berhasil meraih juara kedua dalam kompetisi internasional U-DARE: USK Global Awards on Disaster Resilience 2.0. Prestasi ini dicapai untuk kategori Popular Scientific Papers on Disaster diwakili oleh Nanda Radhiatul Fitri, Cut Dilla Amalia Fonna, dan Fairuz Zahra.
U-DARE merupakan kompetisi bertema mitigasi bencana pertama di tingkat global, yang diselenggarakan oleh USK untuk memberikan platform bagi mahasiswa yang memiliki solusi inovatif dalam menghadapi tantangan mitigasi bencana dan perubahan iklim. Tahun ini, kompetisi mengusung tema “Reflecting on History, Forging the Resilience Future: Integrating Cultural Heritage and Technology Innovations in Disaster Preparedness”, bertepatan dengan peringatan 20 tahun tragedi tsunami Aceh.
Kompetisi ini menggabungkan warisan budaya dengan inovasi teknologi dalam kesiapsiagaan bencana.
Kompetisi ini menarik perhatian tidak hanya dari tim-tim di Aceh, tetapi juga peserta dari berbagai kota di Indonesia seperti Surabaya dan Yogyakarta, serta tim internasional dari Malaysia, menunjukkan kolaborasi lintas negara dalam upaya meningkatkan ketahanan bencana.
Tim SARE menampilkan karya ilmiah berjudul “Social Media Content Analysis Related to Tsunami Disaster Education”, yang mengkaji peran media sosial dalam menyebarka informasi tentang kesiapsiagaan dan edukasi bencana tsunami. Dalam era digital saat ini, media sosial memegang peranan penting dalam penyebaran informasi secara cepat dan luas, terutama dalam situasi krisis.
Penelitian ini menyoroti konten edukatif di berbagai platform media sosial dan bagaimana konten tersebut berkontribusi terhadap peningkatan pemahaman masyarakat mengenai bencana tsunami.
“Kami sangat bersyukur dan bangga bisa meraih juara kedua dalam ajang internasional ini. Ini adalah pengalaman pertama kami mengikuti kompetisi Popular Scientific Papers on Disaster, dan kami merasa terhormat dapat berkontribusi dalam acara yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang ketahanan bencana,” ujar Nanda Radhiatul Fitri, mewakili Tim SARE.
Prestasi ini menjadi bukti nyata kemampuan Tim SARE dalam menyampaikan gagasan ilmiah dengan cara yang populer dan mudah dipahami masyarakat umum, tanpa mengorbankan kualitas akademis. Penghargaan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi tim untuk terus berkontribusi dalam pengembangan riset dan inovasi mitigasi bencana.
Selain itu, pengalaman mengikuti U-DARE 2.0 memberikan kesempatan berharga bagi tim untuk bertukar ide dengan para ahli dan peserta dari berbagai negara, memperluas wawasan, serta mendapatkan masukan yang membangun untuk pengembangan penelitian mereka di masa depan.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing, teman-teman, dan keluarga yang telah mendukung kami selama ini. Pengalaman ini sangat menginspirasi kami untuk terus berkontribusi dalam menemukan solusi untuk menghadapi tantangan bencana di masa depan,” tambah Cut Dilla Amalia Fonna.
Dengan prestasi ini, Nanda Radhiatul Fitri, Cut Dilla Amalia Fonna, dan Fairuz Zahra dari Universitas Syiah Kuala membuktikan bahwa sinergi antara pendidikan, teknologi, dan budaya dapat menciptakan dampak positif dalam mitigasi bencana di tingkat global.