Peran alumni UGM sebagai jembatan antara dunia intelektual dan realitas sosial masyarakat.
Banda Aceh| BidikIndonesia – M. Nasir, S.IP., MPA., resmi dikukuhkan sebagai Ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Aceh periode 2025–2030.
Pengukuhan M. Nasir dilakukan melalui mekanisme aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang berlangsung di Hotel Hermes, Banda Aceh, pada (20/04/2025).
Penetapan ini tertuang dalam Surat Keputusan Musda KAGAMA Aceh Nomor: 005/MUSDA/KAGAMA-ACEH/IV/2025. M. Nasir, yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt. Sekda) Aceh, diharapkan mampu membawa KAGAMA Aceh lebih dekat dengan kebutuhan masyarakat serta berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah.
Ketua Panitia Musda, Fathurrahmi, S.Si., M.Si., mengatakan Musda KAGAMA Aceh tersebut dihadiri oleh 120 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk perwakilan institusi pemerintah, swasta, akademisi, dan organisasi masyarakat sipil. Selain sebagai ajang regenerasi kepemimpinan, Musda ini juga menjadi wadah strategis untuk membangun kolaborasi dan menyusun program-program unggulan.
“Keberagaman peserta mencerminkan semangat inklusif KAGAMA Aceh dan komitmen kolektif untuk menjawab tantangan pembangunan di daerah,” terang Fathurrahmi.
Dalam sambutannya, M. Nasir mengungkapkan bahwa pentingnya peran alumni UGM sebagai jembatan antara dunia intelektual dan realitas sosial masyarakat.
“Alumni UGM harus menyatu dengan rakyat. Hati dan pikiran kita harus berpihak pada masyarakat bawah. Di situlah esensi kehadiran KAGAMA,” jelas dia.
Dirinya juga menekankan bahwa KAGAMA harus hadir melalui program-program konkret, seperti peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penguatan ekonomi kerakyatan, dan advokasi kebijakan publik berbasis data.
M. Nasir menyampaikan apresiasinya atas kinerja kepengurusan KAGAMA Aceh periode 2019–2024, terutama dalam pelaksanaan pelatihan kepemimpinan dan kegiatan sosial. Untuk periode ke depan, ia menetapkan dua agenda prioritas, mempercepat pembentukan pengurus cabang (pengcab) di 23 kabupaten/kota se-Aceh dan menyelenggarakan rapat kerja untuk mematangkan arah program.
“Dengan jejaring yang menjangkau hingga tingkat lokal, KAGAMA akan lebih tanggap terhadap persoalan masyarakat. Hal ini tentu membutuhkan soliditas dan komitmen dari seluruh pengurus,” papar dia.
M. Nasir yang juga sebagai Plt. Sekda Aceh, berkomitmen memanfaatkan pengalaman birokrasinya untuk memperkuat sinergi antara KAGAMA dan pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan lainnya.
“Kolaborasi dengan pemda dan stakeholder akan menjadi katalisator dalam percepatan pembangunan. Misalnya, melalui program beasiswa bagi pemuda kurang mampu atau pendampingan UMKM berbasis teknologi,” beber dia.
Menutup sambutan, M. Nasir menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan.[KM]
“Amanah ini merupakan tanggung jawab besar. Saya akan bekerja keras, mengedepankan musyawarah, dan mendengarkan aspirasi anggota agar KAGAMA Aceh menjadi organisasi yang progresif dan membumi,” tutupnya.