Laka Lantas Menjadi Pembunuh Nomor Satu di Aceh, Dirlantas Sebut Kecelakaan Masuk Kategori Darurat

Laka Lantas Menjadi Pembunuh Nomor Satu di Aceh, Dirlantas Sebut Kecelakaan Masuk Kategori Darurat

Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyoroti kondisi lalu lintas di Aceh yang dinilainya sangat memprihatinkan.

Bahka, Dirlantas menyebutkan, tingkat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Aceh sudah masuk kategori darurat dan perlu penanganan serius dari semua pihak.

“Data tahun 2024, menunjukkan sebanyak 622 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Aceh,” ujar Dirlantas.

“Artinya, rata-rata tiga orang meninggal setiap hari,” papar dia.

“Ini menjadi mesin pembunuh utama di Aceh, dan kebanyakan korbannya adalah anak-anak usia produktif, yakni antara 17-29 tahun,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Iqbal menambahkan, mayoritas kecelakaan melibatkan kendaraan roda dua, dan 30 persen di antaranya disebabkan oleh kelalaian pengendara dalam penggunaan helm.

Untuk meminimalisir laka lantas tersebut, Ditlantas Polda Aceh menggelar kampanye keselamatan berlalu lintas dalam rangkaian Apel Deklarasi Perang terhadap Narkoba, Premanisme, dan Penyakit Masyarakat (Pekat) Tahun 2025, di Lapangan Pemuda, Babussalam, Aceh Tenggara.

Pada kesempatan itu, Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyampaikan apresiasi kepada Bupati Aceh Tenggara dan seluruh jajaran atas inisiasi kegiatan deklarasi akbar yang baru pertama kali dilaksanakan di Aceh.

Ia berharap, deklarasi ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar diwujudkan dalam aksi nyata.

“Sesuai arahan Bupati, kegiatan ini jangan berhenti di spanduk dan barisan apel saja,” tukas Dirlantas.

“Mari kita wujudkan menjadi gerakan yang hidup di tengah masyarakat, terutama soal tertib berlalu lintas,” ujar Iqbal.

Iqbal mengajak para tokoh masyarakat, terutama para penghulu atau kepala desa, untuk terus menyampaikan pesan-pesan keselamatan berlalu lintas dalam setiap kesempatan.

Menurutnya, edukasi yang berkelanjutan dari tokoh-tokoh lokal sangat penting dalam membentuk budaya tertib berlalu lintas.

“Kami mohon kepada Bupati dan jajaran hingga ke tingkat desa untuk bersama-sama menyampaikan pesan tertib berlalu lintas kepada seluruh warga,” pintanya.

“Mari kita jadikan Aceh Tenggara sebagai daerah yang aman, tertib, dan sadar berlalu lintas,” ajak dia.

“Saya titip satu pesan penting kepada semua yang hadir hari ini, tolong jaga anak-anak kita, jaga diri kita, dan gunakan helm,” imbaunya.

“Dalam berlalu lintas, hanya dengan memakai helm, kita bisa menyelamatkan banyak nyawa,” tegas Iqbal.(*)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *