“Kritik Tanpa Kredibilitas: Ketika ‘Pengamat Pers’ Palsu Mengkotori Dunia Jurnalistik

“Kritik Tanpa Kredibilitas: Ketika ‘Pengamat Pers’ Palsu Mengkotori Dunia Jurnalistik

Banda Aceh|BidikIndonesia.com –  Sebuah fenomena absurd terjadi di dunia pers Aceh ketika seorang individu yang mengaku sebagai “pengamat pers” muncul dengan klaim kosong dan serangan tidak berdasar terhadap rekan-rekan seprofesinya.

Ironisnya, individu ini memiliki latar belakang yang dipertanyakan, yaitu sebagai wartawan “bodrek” yang menulis demi amplop, bukan demi kebenaran.

Media tempatnya pernah bernaung bahkan tidak terverifikasi oleh Dewan Pers, sehingga kualitas dan integritas medianya layak dipertanyakan.

Dalam dunia pers profesional, status verifikasi bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk tanggung jawab etik dan hukum.

Ketua AKPERSI Aceh (Asosiasi Keluarga Pers Indonesia) Melalui Teuku Khairol Alhaytami, Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Wartawan, menanggapi polemik ini dengan menyatakan bahwa individu tersebut seperti “anjing peliharaan” yang siap menerkam wartawan lain demi kepentingan tertentu.

Bacaan Lainnya

“Kita tidak membutuhkan ‘pengamat’ seperti ini di dunia pers Aceh.

Mereka hanya akan mengkotori dan merusak kredibilitas dunia jurnalistik,” tegas Teuku Khairol Alhaytami.

Dunia pers membutuhkan orang-orang yang waras dan menjunjung etika serta kompetensi, bukan orang yang merasa bisa berbicara banyak hanya karena bisa menulis status di media sosial.

Kritik yang membangun dan berdasar pada fakta serta analisis yang objektif sangat dibutuhkan untuk memajukan dunia jurnalistik, bukan serangan tidak berdasar yang hanya akan merusak kredibilitas dunia pers.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *