Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Ketika dunia terus bergulat dengan kepentingannya sendiri, dan tragedi kemanusiaan di Gaza tak kunjung reda, Banda Aceh mengambil posisi yang berbeda: berdiri, bersuara, dan bertindak.
Kota yang dijuluki Serambi Mekkah ini akan menjadi mimbar dunia untuk Palestina. Pada Ahad, 27 Juli 2025, sebuah acara kolaboratif bertajuk Aksi Bela Palestina & Konser Amal akan digelar di Taman Sari Bustanusalatin, dimulai sejak pukul 06.00 pagi, setelah shalat Subuh berjamaah di Masjid Raya Baiturrahman.
Agenda ini merupakan bagian dari Gebyar Muharram 1447 H, dan diselenggarakan oleh QUPRO Indonesia berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Banda Aceh, bersama mitra nasional PT. Antara Group, dan lembaga pendidikan internasional Exzellenz Institut. Seluruh hasil penggalangan dana akan disalurkan melalui Lembaga Kemanusiaan AKSI, yang telah aktif mendistribusikan bantuan ke Gaza dan kamp-kamp pengungsian Palestina.
Dalam pertemuan resmi pada Sabtu, 12 Juli 2025, di Kantor Wali Kota Banda Aceh, Wali Kota Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal menyampaikan dukungan penuh Pemerintah Kota terhadap pelaksanaan acara ini.
“Pemerintah Kota Banda Aceh mendukung penuh kegiatan Aksi Bela Palestina dan Konser Amal ini. Kami siap mengerahkan dan mengajak seluruh elemen masyarakat, sekolah, kampus, publik, aparatur negara, hingga pelaku usaha, untuk bersama-sama menyukseskan gerakan ini. Aceh harus menjadi suara yang menggema untuk Gaza,” tegas Illiza.
Direktur QUPRO Indonesia, Ali Amril, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan semata perhelatan lokal, melainkan bagian dari gelombang global bernama Global March to Gaza. Sebuah gerakan yang menyatukan simpul-simpul nurani umat manusia dari berbagai penjuru dunia.
“Anak-anak Gaza saat ini lebih dari sekadar menunggu bantuan kita. Mereka menunggu bukti bahwa dunia ini belum kehilangan hati. Jika kita masih manusia, maka bersuara adalah bentuk paling minimal dari kemanusiaan kita,” ujar Ali Amril.
Ia menegaskan, Aceh tidak hanya layak, tetapi wajib menjadi salah satu episentrum suara moral dunia. “Dari Serambi Mekkah, kita nyalakan cahaya solidaritas yang bisa menjalar ke seluruh negeri, bahkan ke dunia,” ucapnya.
Dukungan Mitra Kolaboratif:
Desi Anara Desky, Chairman Anara Group, menyatakan bahwa keikutsertaan mereka dalam kegiatan ini bukan hanya bentuk dukungan terhadap Palestina, tapi juga untuk membuktikan bahwa dunia usaha masih punya hati nurani.
“Kami ingin berdiri di sisi yang benar dalam sejarah. Saat anak-anak Palestina menjadi korban, tak ada ruang untuk netralitas. Dunia usaha harus jadi bagian dari suara yang menyelamatkan kemanusiaan,” ujar Desi.
Dari sisi pendidikan, Tengpon, perwakilan Exzellenz Institut, menegaskan pentingnya keterlibatan lembaga pendidikan dalam isu global yang menyangkut nilai dasar kemanusiaan.
“Kami percaya bahwa membela Palestina adalah bagian dari membentuk generasi yang sadar dan berani. Maka keterlibatan Exzellenz di sini adalah bentuk pendidikan nurani, bukan hanya akademik,” ungkapnya.
Rangkaian Kegiatan:
– Konser Amal Kemanusiaan Palestina, menghadirkan musisi spiritual nasional OPICK
– Expo Pendidikan Internasional: Turki, Jerman, dan Perancis
– Pasar UMKM & Bazaar Kemanusiaan Palestina
– Zona Kreativitas Anak dan aktivitas keluarga
Semangat kegiatan ini tak hanya menyatukan empati, tetapi juga menyulam keberanian, bahwa dari sudut Indonesia yang syariat dan sejarahnya kuat, masih ada yang bersuara jernih untuk Palestina.
Aceh Bicara, Dunia Harus Mendengar. Untuk Gaza, dari Tanah yang Tak Pernah Diam.

