Takengon – bidikIndonesia.com Kebijakan komunikasi Pemkab Aceh Tengah di bawah kepemimpinan Bupati Haili Yoga kembali menuai kritik. Pasalnya, dalam agenda silaturahmi dengan insan pers yang digelar pada Jumat, 21 Maret 2025, hanya segelintir wartawan yang diundang, sementara lainnya dikesampingkan.
Ketua Aswin Asosiasi wartawan internasional Bayu Reslita mengungkapkan bahwa ia baru mengetahui acara tersebut dari salah seorang rekan media yang menghubunginya melalui WhatsApp. Disebutkan, pertemuan yang berlangsung di Hotel Parkside atau Gayo Petro Hotel itu hanya mengundang kelompok wartawan tertentu untuk berbuka puasa bersama Wakil Bupati.
“Kenapa hanya sebagian wartawan yang diundang? Seharusnya acara seperti ini terbuka untuk semua insan pers, bukan hanya yang ‘dipilih-pilih’ sesuai selera pemerintah daerah,” ujar Bayu dengan nada kecewa Saptu 22 Maret 2025.
Ia menegaskan bahwa kebijakan Pemkab Aceh Tengah dalam berkomunikasi dengan media masih jauh dari kata inklusif. Alih-alih merangkul semua wartawan demi transparansi informasi, Pemkab justru terkesan membangun lingkaran eksklusif.
“Praktik seperti ini harus dihilangkan! Jangan ulangi kebiasaan buruk dari kepemimpinan sebelumnya yang terkesan hanya menggandeng media tertentu,” tegasnya.
Bayu Reslita uga mempertanyakan peran Humas Pemkab Aceh Tengah dalam menyusun acara tersebut. Menurutnya, langkah mengundang hanya satu organisasi wartawan menunjukkan kurangnya pemahaman Pemkab terhadap keberagaman pers di daerah ini.
Dalam kesempatan yang sama Selain itu Sekertaris DPD SWI (Sekretariat Wartawan Indonesia) Kabupaten Aceh Tengah Riga Irawan Toni Juga Merasakan kekecewaan nya kebiasaan buruk dari kepemimpinan sebelumnya yang terkesan hanya menggandeng media tertentu dan Organisasi tertentu masih juga di rasakan saat Datang nya pemimpin daerah yang terpilih saat ini juga masih ada menganak kandung kan dan menganak tirikan.,” tegasnya .