ACEH TIMUR, bidikindonesia.com, Kejaksaan Aceh Timur terkesan tutup mata, meski telah sekian tahun lamanya proyek jalan elak dan proyek pembangunan kantor bupati Aceh Timur yang bernilai miliaran rupiah itu tak kunjung selesai dikerjakan, alias mangkrak.
Bahkan dua proyek kontroversial yang diduga sarat penyimpangan KKN itu pun terkesan dibiarkan begitu saja oleh penegak hukum, ironisnya lagi para pejabat penegak hukum pun telah silih berganti di daerah penghasil migas tersebut, namun proyek mangkrak itu tetap tidak tersentuh hukum sedikit pun.
Sebagaimana dikutip dari media Lentera24. Com, program jalan elak yang telah menelan biaya lebih kurang Rp.20 milyar sumber Dana APBK Aceh Timur tersebut disebabkan karena belum ada respon dari pihak Balai Pekerjaan Jalan Nasional Wilayah Sumatra 1 Provinsi Aceh yang berada dibawah Kementrian PUPR.
Mangkrak selama 10 tahun telah menimbulkan bermacam spekulasi publik, seperti yang disampaikan oleh salah seorang Tokoh masyarakat daerah ini yang engan menyebutkan jadi dirinya kepada media dengan alasan keamanan, menyebutkan program tersebut sebagai produk gagal karena terlalu dipaksakan untuk sebuah kepentingan lingkar kekuasaan.
Lebih jauh diungkapnya, ada temuan BPK terjadinya dugaan kelebihan bayar menyebabkan kerugian negara dan bahkan ada informasi menyebutkan program tersebut tidak disetujui oleh Kementrian PUPR karena dianggap belum urgen dan tidak sesuai tata ruang.
” Proyek itu diduga melibatkan mantan penguasa Aceh Timur dan kroni – kroninya, termasuk yang sedang berkuasa saat ini, tapi diduga selalu diamankan oleh penegak hukum setempat,” ucap salah seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya kepada media ini, Kamis 20 Juli 2023.
Sumber anonim itu juga menduga ada hubungan khusus yang terus dirawat antara pihak terlibat dalam proyek itu dengan oknum penegak hukum di Aceh Timur selama ini, sehingga proyek mangkrak tersebut seolah aman dan dibiarkan begitu saja, seakan tak terjadi apa – apa.
” Dugaan Kong kalikongnya sangat kuat, contoh saja pembangunan kantor bupati itu enggak siap – siap dan terkesan misterius, meski pun puluhan miliar setiap tahunnya dianggarkan, tapi penegak hukum terus mendiamkannya, ” Tutupnya.