Sabang | BidikIndonesia – Kembangkan daerah dari berbagai sektor, pemerintah Kota Sabang bersamana Universitas Siyah Kuala (USK) Banda Aceh, lakukan penandatangan kerja sama.
Penandatanganan MoU itu, dilakukan pada kegiatan Konferensi Global Aceh ke-3, tentang komunikasi sosial dan ilmu politik (AGC-Scopos) 2024, di Kota Sabang.
Pj Wali Kota Sabang Andri Norman, AP. M.Si., dalam kesempatan itu menuturkan, penyelenggaraan konferensi internasional ini membawa berbagai manfaat strategis bagi Kota Sabang. Sejumlah manfaat dimaksud antaranya memperkuat posisi Sabang sebagai destinasi mice (pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran) yang berkualitas.
Selain itu, membuka peluang kerjasama akademis dan riset yang dapat mendukung pengembangan Kota Sabang, memperkenalkan potensi pariwisata, budaya, dan ekonomi Kota Sabang kepada peserta konferensi dari berbagai negara, mendorong pengembangan infrastruktur dan fasilitas pendukung kegiatan internasional di Kota Sabang, memberikan multiplier effect bagi perekonomian lokal, khususnya sektor perhotelan, kuliner, dan UMKM.
“Pemilihan Kota Sabang sebagai Venue konferensi merupakan kepercayaan yang sangat berharga bagi kami. Momentum pelaksanaan konferensi internasional ini juga ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan antara Universitas Syiah Kuala dengan pemerintah Kota Sabang, tentang kerja sama dalam bidang tridharma perguruan tinggi dan pengembangan sumber daya manusia,” ucap Pj Wali Kota Sabang, Senin (4/11/2024).
Kesepakatan ini merupakan langkah strategis yang akan membuka berbagai peluang kolaborasi untuk memajukan Kota Sabang khususnya dalam pengembangan kualitas SDM. Dia berharap, kerjasama ini akan menjadi katalis bagi akselerasi pembangunan Kota Sabang dengan dukungan kepakaran dan sumber daya yang dimiliki Universitas Syiah Kuala.
Pada kesempatan berbeda Rektor Universitas Siyah Kuala (USK) Banda Aceh, Prof. Dr. Ir. Marwan, kepada RRI menerangkan, Kerjasama yang dilakukan dalam Konferensi Global Aceh ke-3 itu, dilakukan bersama tiga unsur. Yang pertama Pemerintah Kota Sabang, selanjutnya Badan Pengusahaan Kota Sabang (BPKS), dan Asia E University.
“Selama ini kita sudah banyak kegiatan dengan BPKS dan Pemko Sabang, jadi dengan ini semoga makin kuat kolaborasi. Tentunya kita harap kedepan Kota Sabang bisa terus berkembang dan lebih hidup. Intinya Universitas Siyah Kuala siap membantu,” ucap Prof. Marwan.
Pantauan RRI, Konferensi Global Aceh ke-3, tentang komunikasi sosial dan ilmu politik (AGC-Scopos) 2024 itu, menghadirkan empat pembicara berkompeten. Keempat pembicara dimaksud antara lain Prof. Datuk. Dr. Muhammad bin Husain, selaku Director UKMShape, Universitas Kebangsaan Malaysia, Prof. Dr. Ir. Marwan, selaku Rektor Universitas Siyah Kuala, Prof. Dr. Sukree Langputeh, Chairmen, Andaman Institute of Maritime Technology Satun, Thailand dan Associate Prof. Yoshimi Nishi, Center for Southeast Asia Studies Kyoto university, Japan.[RRI]