Kasus Pembegalan Viral di Kuyun Ternyata Hoaks

Kasus Pembegalan Viral di Kuyun Ternyata Hoaks

Kasus Pembegalan Viral di Kuyun Aceh Tengah Ternyata Hoaks

Takengon | BidikIndonesia – Kasus dugaan pembegalan yang viral di media sosial di Kampung Kuyun Uken, Kecamatan Celala Kabupaten Aceh Tengah, ternyata hoaks. Korban yang mengaku dibegal, Muhammad Kasim (MK), (33), ternyata memberikan keterangan palsu.

Kasus pembegalan itu viral dalam pemberitaan di media sosial (Medsos) akun instagram @keber_gayo pada jumat (14/2/25) malam, membuat heboh dan meresahkan masyarakat.

Menindak lanjuti pemberitaan tersebut Polres Aceh Tengah, melalui Sat Intelkam, dibawah pimpinan Kasat Intel Iptu Denny Dharmawan,S.H, M.H, bersama dengan personel Polsek Celala, Sabtu (15/2/25) pukul 01.30 WIB. mendatangi tempat tinggal MK di Kp.Kung Kec.Pegasing, guna mengkonfirmasi kejadian tersebut kepada MK.

Kapolres Aceh Tengah AKBP Dody Indra Eka Putra,S.I.K, M.H, melalui Kasat Intelkam Iptu Denny Dharmawan,S.H, M.H, menjelaskan bahwa, saat mewawancarai MK menjelaskan peristiwa pembegalan Pada hari Jumat (14/2/25) sekira pukul 20.20 Wib, dimana MK sedang dalam perjalanan pulang ke rumah, setelah berjualan di Kp. Berawang Gading Kec. Celala.

Bacaan Lainnya

Lanjutnya, Ketika di daerah Kp. Kuyun Uken Kec. Celala kab. Aceh Tengah, gerobak becak batagor yang di kendarai MK mengalami over heat, lalu menghentikan kendaraannya, tiba-tiba di datangi oleh dua orang dan langsung menodongkan benda yang diduga senjata tajam oleh pelaku sambil mengatakan “TURUN KAU, JANGAN LIHAT BELAKANG”

Lalu keterangan MK langsung turun dari becak gerobak dan berjalan 3 langkah kedepan. Selanjutnya pelaku mengambil uang tunai hasil dagangan sebanyak Rp. 320.000,-, 1 unit handphone merk Vivo warna hitam, 1 buah tas berisikan dompet yang terdapat ktp, bis dan uang tunai Rp. 200.000,- dari laci grobak dagangannya.

Katanya setelah pelaku berhasil mengambil barang tersebut, lalu pelaku langsung pergi ke arah Celala, kemudian MK berupaya mengejar dan mengikuti pelaku yang menggunakan sepeda motor, namun korban tidak berhasil mengejar pelaku.

Setelah sampai di rumah tempat Ia tinggal, Ia bertemu dengan Juliansyah temannya sesama karyawan dan menceritakan kejadian tersebut, selanjutnya oleh Juliansyah karena percaya dengan cerita MK, Juliansyah langsung mengirim pesan ke media KEBER GAYO melalui WA terkait peristiwa pembegalan itu utk peringatan kepada masyarakat lainya.

Kata Iptu Denny, Saat mendengar MK memberikan penjelasan terkait pembegalan tersebut, dinilai banyak kejanggalan-kejanggalan yg tidak masuk logika dalam kejadian tersebut.

Salah satunya saat MK menjelaskan bahwa setelah terjadi pembegalan, dirinya kembali ke kediamannya melalui jalan angkup Kec. Silih Nara, namun dari penjelasan Hairul Amri pemilik usaha bahwa ada warga yang mengatakan bahwa melihat MK pulang melalui Jln.Takengon-Kuyun, Selain itu penjelasan MK terkait tidak melihat pelaku, namun mengetahui jumlah pelakunya dua orang”ujarnya.

Kata Denny, Dari keterangan yang dinilai berbelit-belit, MK dibawa ke Polres Aceh Tengah guna dimintai keterangannya di Satreskrim, selanjutnya dikarenakan faktor waktu yang menjelang pagi dan kondisi MK kelelahan, kemudian dikembalikan ke tempat tinggalnya.

Ternyata Kata Iptu Denny, Ke esokan harinya Sabtu (15/2/25), MK berangkat berjualan Batagor seperti biasa, namun hingga malam harinya pukul 22.00 Wib tidak kembali, MK membawa lari 1 (satu) Unit gerobak Motor Yamaha Vixion No.Pol : BK 6045 ADP beserta BPKB kendaraan milik Khairul Amri.

Selanjutnya, Satintelkam Polres Aceh Tengah melakukan penelusuran dan memperoleh informasi bahwa pada hari itu MK terlihat oleh warga melintas di Kp. Tanoh Depet Kec. Celala menuju kearah Kab. Nagan Raya dan Kab. Aceh Barat menggunakan gerobak motor dagangan batagor.

Atas kejadian itu Juliansyah teman MK yang menyampaikan informasi kepada media sosial KEBER GAYO, Minggu (16/2/25) kembali menghubungi admin KEBER GAYO memberi klarifikasi bahwa kasus pembegalan tersebut hanya rekayasa MK, Juliansyah meminta maaf kepada seluruh masyarakat karena tanpa mendalami kebenarannya langsung menyampaikan informasi tersebut ke media di maksud.

Khairul Amri juga menyampaikan bahwa MK merupakan salah satu karyawan usaha jajanan Batagor miliknya sejak bulan Januari 2025 dan dibekali dengan gerobak motor serta bahan jajanan batagor untuk berjualan setiap harinya, selain itu juga diberikan fasilitas dan tempat tinggal dirumahnya.

Kata Khairul Amri, MK mengaku kepadanya, bahwa MK berasal dari Gp. Penjaga Cot Ujong Kec. Merbo Kab. Aceh Barat.[SP]

Kasus ini menjadi pengingat penting untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan menghindari penyebaran hoaks yang dapat meresahkan masyarakat”ucap Iptu Denny. Dalam siaran persnya. Selasa (18/2/25).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *