Pidie Jaya|BidikIndonesia.com – Ribuan warga memadati Lapangan Kota Meureudu dalam rangka memeriahkan HUT ke-18 Pidie Jaya digelar pada Sabtu–Minggu 14–15 Juni 2025.
Dalam rangkaian kegiatan Hut ke-18 itu, terdapat dua agenda utama yakni, karnaval pendidikan dan bazar UMKM menjadi sorotan utama dalam perayaan tahun ini.
Bupati Pidie Jaya, Sibral Malasyi, secara resmi melepas sekitar 1.500 peserta karnaval dari 96 sekolah jenjang PAUD/TK, SD, dan SMP se-kabupaten. Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya menanamkan nilai sejarah dan patriotisme kepada generasi muda sejak dini.
“Ini bukan sekadar pawai, tapi penghargaan terhadap perjuangan para pendiri kabupaten. Anak-anak tampil penuh percaya diri, dan ini bagian penting dari proses belajar bersosialisasi serta mengenal makna perjuangan,” kata Sibral Malasyi, Sabtu (14/6/2025).
Karnaval bertema “Pidie Jaya Maju dan Meusyuhu” menampilkan parade busana adat dan kostum edukatif. Setiap sekolah mengirim 14 peserta (7 pasangan), dengan rute terbagi dua berdasarkan jenjang pendidikan, dan seluruh rangkaian bermuara kembali di Lapangan Kota Meureudu.
Acara tersebut juga dihadiri Ketua DPRK, unsur Forkopimda, kepala SKPK, pimpinan instansi vertikal, para guru, kepala sekolah, dan tamu undangan lainnya.
Berbarengan dengan karnaval, Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM) juga menggelar Bazar UMKM dan Pasar Murah sebagai bagian dari strategi penguatan ekonomi lokal berbasis komunitas.
Beragam produk lokal ditampilkan, seperti kerajinan tempurung kelapa, kupiah Aceh, anyaman pandan, hingga olahan kuliner khas Pidie Jaya.
Sekda Pidie Jaya Munawar Ibrahim, menyebutkan kegiatan itu bukan sekadar seremoni ulang tahun, tetapi bentuk nyata intervensi ekonomi daerah.
“Kegiatan ini bukan hanya meriahkan HUT, tapi juga mendukung pertumbuhan UMKM. Kami ingin pelaku usaha lokal naik kelas. Pemerintah memfasilitasi stan, promosi, hingga jalur distribusi langsung,” ujarnya.
Bazar ini juga didukung oleh Rumoh UMKM Pidie Jaya, yang selama ini menjadi mitra pendamping wirausaha lokal. Ketua Rumoh UMKM, Jailani menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi ruang promosi dan transaksi yang sangat dibutuhkan pelaku usaha.
“Produk kita punya kualitas dan potensi pasar. Bazar ini menjadi panggung nyata untuk memperkenalkan karya masyarakat Pidie Jaya,” imbuhnya.
Dengan pendekatan berbasis komunitas, Pemerintah Kabupaten berharap kegiatan ini dapat menciptakan efek berganda bagi perekonomian lokal, mulai dari peningkatan pendapatan pelaku usaha, penyerapan tenaga kerja, hingga tumbuhnya semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda. []