Sabang | BidikIndonesia – Sebanyak 2.179 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Sabang menerima bantuan pangan berupa Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tahap terakhir tahun 2024. Setiap KPM mendapat bantuan beras sebanyak 10 kilogram beras, yang disalurkan oleh Kantor Pos Sabang bekerja sama dengan Bulog dan Badan Pangan Nasional.
Kepala Cabang Kantor Pos Sabang, Sudirman, menjelaskan penyaluran CBP tersebut dilakukan di tiga kecamatan dalam wilayah Kota Sabang. Para penerima dapat mengambil bantuan langsung di Kantor Pos Sabang atau di kantor geuchik (desa) masing-masing, sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
“Kalau di kantor pos Sabang kami sudah mulai pembagiannya sejak tanggal 7 desember. Jadi ada kami buat jadwal terbagi dalam 3hari, yaitu 2 hari di kantor pos, 1 hari di kantor geuchik, itu yang jadwalnya. Dan seterusnya masyarakat bisa ambil juga di kantor pos langsung, misalkan KPM ambil sendiri cukup bawa KTP saja, namun kala istri yang ambil dalam satu KK, cukup bawa KTP istri dan KTP suami beserta KK. Sedangkan kalau yang ambil perwakilan dari keluarga, cukup dibawa KTP Asli dan diisi form STPJMnya itu,” sebut Sudirman Selasa (17/12/2024).
Lebih lanjut diterangkan, penyaluran Cadangan Beras Pemerintah tahap terakhir tersebut dilakukan dalam tiga bulan, yakni Agustus, Oktober, dan Desember. Proses penyaluran dilakukan di dua tempat yakni melalui kantor keuchik untuk lima gampong (Balohan, Paya, Jaboi, Keuneukai, dan Beurawang), dan 13 gampong lainnya melalui kantor Pos Kota Sabang.
Dirinya pun menyebut, hingga saat ini, masih terdapat 324 KPM yang belum mengambil bantuan di Kantor Pos Sabang. Sudirman mengimbau agar masyarakat dapat mengambil langsung ke kantor pos karena jadwal penyaluran hingga akhir desember ini.
“Per hari ini masih tersisa sekitar 324 KPM yang belum mengambilnya, kita mengimbau kepada masyarakat yang belum mengambil beras ini agar dapat segera mendatangi Kantor Pos Sabang karena penyaluran akan berlangsung hingga 30 Desember 2024, dan semoga bantuan ini dapat segera diterima oleh seluruh penerima manfaat,” lanjutnya.
Dikatakan, program tersebut merupakan inisiatif pemerintah pusat dalam mendukung ketahanan pangan dan meringankan beban masyarakat. Pada akhri Desember ini, dipastikan program tersebut berakhir untuk tahun 2024. Di sisi lain, dirinya berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan serta dapat berlanjut kembali pada tahun depannya.[RRI]