Banda Aceh – Keberadaan warga yang berbeda agama, budaya hingga kesenian justru menjadi penyemangat tersendiri bagi warga di Gampong (Desa) Peunayong hidup berdampingan dalam keseharian mereka.
Keberagaman yang ada, tak menjadi penghalang bagi warga Peunayong hidup rukun dan damai.
Bahkan, kerukunan telah terjalin sejak ratusan tahun yang lalu.
“Kerukunan sudah terjalin sejak lama. Dan belum pernah terjadi gesekan antara penganut agama di gampong ini,” kata Keuchik T Sabri Harun pada acara pencangan Peunayong sebagai Kampung Tangguh Pancasila, Selasa (14/2/2023).
Kata Sabri Harun, penduduk Peunayong sampai saat ini berjumlah 2.278 jiwa, dimana mayoritas masyarakatnya penganut Agama Budha.
“Kami Pemerintah Gampong terus bekerjasama dengan FKUB Kota Banda Aceh untuk saling membangun dan merawat toleransi ini,” ujarnya.
Pencanangan Peunayong sebagai Kampung Tangguh Pancasila ini ditandai dengan pembangunan sebuah tugu.
Pj Wali Kota, Bakri Siddiq menyambut baik program ini serta siap mendukung keberadaan Tugu Pancasila itu.
Menurut Bakri, keberadaan tugu tersebut bernilai strategis dalam upaya memantapkan solidaritas serta meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan antar warga yang multi kultur, multi etnik dan multi agama.“
Tingkat toleransi di Peunayong cukup tinggi, masyarakat merasa cukup aman dan nyaman bermukim disini. Artinya, masyarakat di Gampong Peunayong benar-benar bisa menjadikan Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia,” ujarnya.
“Nantinya Keberadaan Tugu Pancasila di Gampong Peunayong juga menggambarkan secara langsung situasi dan kondisi di gampong ini. Dimana gampong Peunayong pernah dinobatkan sebagai gampong sadar kerukunan oleh Kementerian Agama RI pada tahun 2021,” tutupnya.
Pencanangan Peunayong sebagai Kampung Tangguh Pancasila diinisiasi oleh Kodim 0101/BS dan didukung oleh PT Pegadaian Persero. Bahkan Dandim 0101/BS Letkol Inf Andy Bagus dan Direktur Teknologi Informasi dan Digital, PT Pegadaian Teguh Wahyono hadir langsung pada acara pencanangan ini.
Turut hadir juga Kankemenag Banda Aceh Abrar Zym, Sekretaris Bakesbangpol Banda Aceh yang juga didampingi Kabid Bina Ideologi Wasbang dan Karakter Bangsa, Camat Kuta Alam Arie Januar dan unsur Muspika Kuta Alam, Ketua FKUB Banda Aceh Abdul Syukur, Ketua Asokulam Alta Zaini, para Tokoh Agama, Keuchik Peunayong T Sabri Harum, TPG dan perangkat gampong.[]
source
SUMBER : bandaacehkota.go.id