Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Kepala Dinas Sosial Aceh, Dr. Muslem Yacob menepung tawari / pesijuk para Calon Jemaah Haji Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Dinas Sosial Aceh.
Acara ini dihadiri oleh 4 orang ASN beserta keluarga yang akan melaksanakan Ibadah Haji, Senin, 28 April 2025 di Aula Dinas.
Prosesi pesijuk berlangsung khidmat, dimulai dari Kepala Dinas, kemudian Sekretaris, lalu Perwakilan Kapesos Aceh dan DWP Dinsos secara bergantian mendoakan.
Sementara itu Kadinsos Aceh dalam nasehatnya mengingatkan agar para calon haji dapat memanfaatkan dengan maksimal kesempatan pahala yang ada di tanah suci disamping tidak melakukan hal-hal yang mengurangi nilainya.
Kepala Dinas turut mengajak para tamu dan sahabat ASN Dinas Sosial yang hadir untuk sama-sama mendoakan kelancaran bagi para calon haji supaya dapat melaksanan ibadah sesuai ketentuan dan tidak kurang suatu apapun disana.
“Kita doakan sahabat kita ini mendapat haji yang mabrur, pengorbanan mereka meninggalkan semuanya di sini, harta, jabatan, dan keluarga hanya demi untuk menuju ke Baitullah ialah dalam rangka mencari ridha Allah,” kata Kadinsos Aceh.
Lebih lanjut katanya para calon haji ASN yang merupakan Pejabat dilingkungan dinas untuk sementara waktu tidak perlu khawatir memikirkan pekerjaan yang ditinggalkan, sebab menurut Muslem yang juga sudah pernah berhaji di tahun 2012 silam, kekusyukan dan kesungguh-sungguhan menjalan kan ibadah jauh lebih utama.
“Bapak/Ibu jangan ragu, fokuslah ibadah, jabatan tidak akan hilang. Tugas yang ditinggalkan akan diemban sementara oleh pejabat lain,” katanya.
“Ibadah haji ini selain sebagai ibadah ritual juga merupakan ibadah fisik, jadi perlu dijaga kesehatannya. Inti utama adalah wukuf di Arafah,” tambahnya.
Salah satu calon jamaah haji Isnandar mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa dari Kepala Dinas beserta keluarga besar di Dinas Sosial.
Isnandar meminta agar didoakan supaya Ia dan Jamaah lain bisa melaksanakan ibadah haji dengan aman dan sempurna selama di tanah suci.
Isnandar menjelaskan, sebelumnya Ia dan istri telah mendaftar haji pada tahun 2012 lalu dengan biaya sebesar Rp45 juta rupiah, setelah menunggu selama 13 tahun baru kemudian dipanggil di tahun 2025 ini.
Sebagai informasi sebutnya, khusus bagi calon jamaah Aceh yang melaksanakan ibadah haji akan memperoleh biaya tambahan dari baitul asyi sebesar Rp.2.000 riyal atau sekitar Rp.8.000.000 per orangnya, biaya tersebut bisa dipergunakan saat berada di tanah suci.
“Ini salah satu keistimewaan orang Aceh yang menjalankan ibadah haji, dan diprediksikan ibadah haji kali ini merupakan haji akbar, sebab wukuf arafah nya bertepatan di hari jum’at, yang kelebihannya seperti berhaji sebanyak 7 kali” sambungnya.
Calon jamaah haji dari ASN yang berangkat diantaranya Isnandar Kabid Rehabilitasi Sosial bersama Istri yang merupakan Staf di UPTD RSAN.
Selanjutnya Sub Koordinator Anak Rita Mayasari dengan suami, kemudian Sub Koordinator Identifikasi dan Penguatan Program Fakir Miskin, Di Darwis bersama istri.[hda/kim]
