Meureudu|BidikIndonesia.com – Di antara wangi kakao yang menggoda dan semangat para relawan yang berkobar, Irwan Ibrahim kini secara resmi memegang peranan baru sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pidie Jaya untuk periode 2025–2030.
Dia yang dikenal luas sebagai pengusaha muda dari merek Socolatte Aceh ini terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) IV PMI yang dilaksanakan Senin, 7 Juli 2025.
Tanpa banyak drama. Tanpa perlu pemungutan suara. Dukungan mengalir deras untuk Irwan. Semua peserta sepakat. Dalam kesepakatan ini, suara tunggal menjadi amanah bersama.
Musda yang berlangsung di Aula PMI Pidie Jaya itu awalnya memperkenalkan lima nama calon ketua: Muhammad Rissan, M. Daud Yahya, Irwan Ibrahim, dan Muhammad MD. Namun hingga akhir, hanya satu nama yang mendapatkan dukungan penuh Irwan Ibrahim.
Sebagai pengusaha yang telah lama berkecimpung di bidang pertanian dan industri olahan kakao, Irwan sudah tidak asing lagi dalam kegiatan sosial. Socolatte, selain sebagai merek bisnis, juga dikenal aktif membantu petani lokal. Kini, melalui PMI, Irwan mengambil langkah lebih jauh ke dalam dunia kemanusiaan.
“PMI tidak hanya mengenai donor darah atau bantuan saat bencana,” jelas Irwan dalam sambutannya setelah penetapan, “Ini berkaitan dengan kehadiran rasa empati dalam kehidupan sehari-hari. Kami ingin menjangkau hingga ke gampong-gampong. Kami ingin relawan muncul dari komunitas, bukan hanya hadir saat keadaan darurat.”
Irwan juga menegaskan komitmennya untuk memberikan wajah baru bagi PMI Pidie Jaya lebih terbuka, responsif, dan terstruktur. Program-program kerja yang direncanakan akan terfokus pada penguatan relawan, kemandirian dalam stok darah, layanan kesehatan darurat, serta pendidikan kemanusiaan sejak usia dini.
Semangat untuk berkolaborasi menjadi hal esensial. Irwan menyatakan akan membuka saluran komunikasi antar sektor, termasuk dengan kalangan pemuda, pesantren, dan komunitas gampong. “Kita ingin menciptakan PMI yang tidak hanya hadir di saat bencana, tetapi selalu ada untuk masyarakat,” tegasnya.
Langkah Irwan Ibrahim kini sedang dinantikan. Dari ladang kakao menuju dunia kemanusiaan, jejaknya menjadi kisah baru bagi Pidie Jaya – tentang harapan, pengabdian, dan semangat bersama untuk membangun masa depan yang lebih manusiawi.
Dalam Muskab IV yang dipimpin Kepala Markas PMI Aceh, Surya Candra Nasution membentuk formatur yang terdiri ketua terpilih, perwakilan kecamatan dan PMI Aceh. Waktu diberikan untuk pengurusan sejak ditetapkan sampai 30 hari kedepan.