*Naiknya Kualitas Kesehatan, Pendidikan, dan Pertumbuhan Ekonomi*
Banda Aceh – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Banda Aceh tahun 2022 mengalami kenaikan 0,57 poin dibanding tahun 2021.
Tahun ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat IPM Banda Aceh berada di poin 86,28, artinya tumbuh 0,57 poin dibanding tahun sebelumnya 85,71.
Dengan kenaikan poin tersebut, IPM Banda Aceh masih kokoh berada di posisi kedua nasional setelah Kota Jogjakarta. Sementara posisi ketiga ditempati Jakarta Selatan.
Hal ini terungkap dalam rapat yang dipimpin Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq, Senin (28/11/2022) di pendopo.
Usai mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara virtual, Pj Wali Kota kemudian menggelar rapat dengan SKPK terkait untuk menindaklanjuti arahan-arahan Mendagri soal pengendalian inflasi.
Hadir mengikuti rapat ini, Kepala BPS Kota Banda Aceh Amir Fadli, Asisten II Jalaluddin, Kadinsos Arie Maula Kafka, Kepala Bappeda Weri, Kadishub Wahyudi, Kadiskominfotik Fadhil dan sejumlah pejabat dari SKPK jajaran Pemko.
“Tentunya kita sangat bersyukur. Kenaikan IPM ini hasil kerja keras jajaran pemerintah dan semua pihak terkait, serta dukungan masyarakat dan segenap elemen kota lainnya,” kata Bakri Siddiq.
Bakri menyebutkan, ada tiga indikator yang membuat IPM Banda Aceh mengalami kenaikan, yakni indeks kualitas kesehatan, kualitas pendidikan, dan indeks pertumbuhan ekonomi.
“Seluruh elemen telah bekerja keras hingga IPM kita naik hingga 0,57 poin. Kualitas kesehatan, kualitas pendidikan, dan pertumbuhan ekonomi jadi indikator. Tiga sektor ini harus terus kita prioritaskan, harus kita tingkatkan,” katanya lagi.
Meski begitu, ia mengajak seluruh SKPK dan seluruh elemen masyarakat kota agar tidak cepat berpuas diri. Katanya, perlu terus kerja keras dan kerja cerdas untuk membuat Banda Aceh menjadi lebih baik dari sisi kesehatan, pendidikan dan pertumbuhan ekonomi. []
source
SUMBER : bandaacehkota.go.id