Ini Empat Destinasi Wisata di Aceh Tamiang Lengkapi Lebaran Idul Fitri

Ini Empat Destinasi Wisata di Aceh Tamiang Lengkapi Lebaran Idul Fitri

Aceh Tamiang | BidikIndonesia.com – Lebaran Idul Fitri selalu menjadi momen yang dinantikan pasca sebulan penuh menjalani ibadah puasa Ramadan. Momen Idul Fitri bukan hanya sebagai waktu berkumpul bersama keluarga, tetapi juga kesempatan untuk berlibur dan menikmati keindahan alam.

Bagi wisatawan yang merencanakan liburan pasca lebaran, Aceh Tamiang bisa menjadi pilihan destinasi wisata yang menarik. Kabupaten di ujung timur Aceh ini yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara ini menyuguhkan beragam tempat wisata pilihan yang mampu memanjakan mata, hati, dan jiwa.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Aceh Tamiang, Muhammad Farij berharap libur lebaran 1446 Hijriah ini dapat menjadi momen untuk meningkatkan sektor pariwisata serta memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan ekonomi daerah.

“Kami berharap libur lebaran di Aceh Tamiang tahun ini bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, aman, dan berkesan bagi semua wisatawan,” kata Muhammad Farij, Selasa (1/4/2025).

Berikut rekomendasi wisata untuk Anda yang mudik atau sedang merencanakan liburan ke Aceh Tamiang :

Bacaan Lainnya

1. Pantai Kuala Ketapang

Tentu bukan rahasia lagi kalau Aceh Tamiang adalah surga bagi pantai-pantai dengan panorama indah. Misalnya, Pulau Kuala Ketapang yang memiliki pantai dengan bibir sepanjang tiga kilometer. Tentu itu menjadi daya tarik bagi para wisatawan.

Pantai Kuala Ketapang juga dikenal dengan pasir pantainya yang berwarna kecokelatan. Hal itu terlihat kontras dengan lautnya yang berwarna biru.

Bahkan, karena keindahan dan keasriannya yang masih terjaga, Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Tamiang menargetkan pantai ini menjadi salah satu objek wisata andalan di Muda Sedia.

Bagi yang ingin menikmati wisata air panas, mandi, atau sekadar berendam, kamu bisa mengunjungi Pemandian Air Panas Kaloy. Sumber air di pemandian berupa air yang mengalir dari celah-celah bebatuan cadas dengan bau menyengat mirip belerang bersuhu panas.

2. Pemandian Air Panas Kaloy

Pemandian ini banyak dikunjungi oleh wisatawan untuk menyembuhkan penyakit kulit. Konon, dulunya Pemandian Air Panas Kaloy ini hanya dataran batu yang kemudian terbelah dan mengeluarkan mata air. Kalau ingin berkunjung ke sini, kamu sebaiknya datang pada pagi hari karena suhu airnya cenderung masih hangat.

3. Pemandian Gunung Pandan

Berbeda dari kebanyakan pemandian, Pemandian Gunung Pandan memberikan sensasi tersendiri saat mandi maupun berendam karena berada di alam terbuka. Dengan keindahan alam yang disuguhkan, banyak wisatawan dari luar Aceh Tamiang yang rela datang untuk menikmati suasana di sekitar Gunung Pandan.

Tidak hanya itu, sepanjang perjalanan menuju Pemandian Gunung Pandan yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 10 menit dari Desa Selamat, kamu akan dimanjakan dengan udara sejuk dan pepohonan hijau yang rindang. Meski baru di buka pada 2006, tetapi pemandian ini memiliki daya tarik tersendiri.

4. Kuala Paret

Kuala Paret adalah satu dari beberapa objek wisata yang ada di Aceh Tamiang yang paling populer bagi wisatawan lokal maupun wisatawan dari luar daerah tetangga Kabupaten itu.

Kuala Paret sendiri merupakan objek wisata alam terbuka yang menyuguhkan keindahan sungai pegunungan nan eksotis. Keindahan alamnya semakin memikat karena Kuala Paret dikelilingi pepohonan dan lereng yang masih begitu alami. Bebatuan karang berongga terbelah oleh derasnya air yang mengalir dari hulu sungai, sehingga menambah kesempurnaan alam ciptaan sang Ilahi.

Terletak di kawasan Desa Kaloy, Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, tempat ini selalu ramai dikunjungi pada akhir pekan atau musim liburan.
Untuk sampai di sana para wisatawan jika berangkat dari pusat Kota Kuala Simpang yang merupakan pusat kota Kabupaten Aceh Tamiang, wisatawan harus menempuh perjalanan darat dengan kendaraan roda dua atau empat kurang lebih 2 hingga 3 jam, dan atau dengan jarak tempuh sekitar 47 kilometer, dengan kondisi jalan bebatuan dan siap memacu adrenalin, sehingga mempunyai tantangan tersendiri bagi wisatawan.

Walaupun begitu, jangan takut, wisatawan yang datang ke sana tidak akan tersesat. Setibanya di pekan Pulau Tiga, yang merupakan pusat kota di Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, terdapat petunjuk yang mengarahkan agar belok ke kiri hingga ke lokasi.

Di sana, sebuah papan nama bertuliskan Objek Wisata Kuala Paret terpampang di pinggir jalan. Dari sana, untuk mencapai lokasi objek wisata tersebut, pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar 10 kilometer lagi.

Sepanjang jalan pengunjung bakal melewati perkampungan, dan perkebunan kelapa sawit milik perusahaan AMPI. Kemudian setibanya di ujung perkebunan kelapa sawit tersebut terdapat tanda penunjuk arah menuju objek wisata Kuala Paret. Setelah tiba di sana, pengunjung masih harus berjalan kaki untuk dapat tiba di lokasi itu, sekitar kurang lebih 300 meter.

Saat tiba di lokasi, gemuruh air sungai yang melewati bebatuan memadati indra pendengar. Ditambah lagi dengan suara burung berkicau. Objek wisata air Kuala Paret memang begitu eksotis, terlebih dihimpit oleh perbukitan. Rasanya cukup untuk membayar perjalanan yang telah ditempuh yang lumayan melelahkan itu.

  1. Objek wisata Kuala Paret memang direkomendasikan para wisatawan menjadi salah satu tempat yang paling tepat untuk menghilangkan rasa penat dari kebisingan kota, terlebih saat libur akhir pekan tiba. Bagaimana tidak, pesona keindahan alam mampu membuat pengunjungnya terhipnotis. Tebing berwarna kecokelatan dan aliran air sungai yang berwarna kehijauan akan langsung menyambut pengunjung setibanya di sana.

Meski begitu, pengunjung juga harus tetap memperhatikan faktor keselamatan. Sebab, untuk bisa sampai ke sungai, pengunjung harus menuruni bebatuan yang ada di tebing. Bebatuan itu cukup licin ketika dipijak. Selain itu, sungai Kuala Paret juga memiliki arus yang deras, apalagi ketika memasuki musim hujan. Maka dari itu, pengunjung yang tidak pandai berenang tidak disarankan nyebur ke sungai.

Selain menawarkan kondisi alam yang masih natural, pengunjung juga bisa menikmati udara segar, sambil menikmati derasnya air sungai, Kuala Paret juga menyuguhkan lokasi yang tepat untuk yang gemar mengabadikan momen penting, atau berswafoto

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *