Imunisasi Dinilai Bisa Jadi Investasi Kesehatan Jangka Panjang

Imunisasi Dinilai Bisa Jadi Investasi Kesehatan Jangka Panjang
Children riding bicycles and running In the early light of the day as the sun shines a beautiful orange glow.

BANDA ACEH, Bidikindonesia.com Setiap orang tua menginginkan anaknya tumbuh sehat dan cerdas di masa depan. Masih banyak yang berpikir untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan biaya yang besar, bahkan seringkali kemiskinan dijadikan kambing hitam jika pertumbuhan dan perkembangan anak tidak sesuai harapan.

Sedangkan untuk menjadi sehat, dibutuhkan perencanaan sejak dini. Hal tersebut bisa didapatkan secara gratis tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun, dengan rutin melakukan imunisasi. Bahkan Kementerian Kesehatan mencatat pemberian imunisasi rutin bisa menjadi investasi kesehatan jangka panjang untuk tumbuh kembang anak.

Investasi ini berdampak positif pada kesehatan individu, masyarakat, dan perekonomian secara keseluruhan. Dengan mencegah penyakit, mengurangi beban kesehatan, dan meningkatkan produktivitas, imunisasi membantu menciptakan masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Program imunisasi merupakan salah satu upaya penting dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, dan program imunisasi bukan hanya tugas rutin, melainkan juga investasi jangka panjang dalam menjaga kualitas hidup generasi muda.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Aceh, Iman Murahman, mengatakan Iimunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat paling efektif dan efisien dalam mencegah beberapa penyakit berbahaya. Imunisasi merupakan upaya untuk memberikan kekebalan atau imunitas spesifik terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).

Bacaan Lainnya

“Ini juga upaya untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat anak terkena dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan,” kata Iman saat ditemui diruang kerjanya, Senin 10 Oktober 2023.

Pria yang andil dalam program pemenuhan imunisasi anak Aceh itu menuturkan ada beberapa alasan mengapa imunisasi menjadi salah satu penyokong investasi anak jangka panjang yang berharga, karena berbagai manfaat yang akan diterima nanti saat sudah menginjak usia dewasa.

Sebab, kata dia, selain sebagai penumbuh imun tubuh aktif imunisasi juga berperan sebagai pencegah penyakit dan komplikasi, imunisasi membantu mencegah penyakit menular yang dapat menyebabkan komplikasi serius. Dengan memberikan vaksin kepada individu, sistem kekebalan tubuh mereka akan terlatih untuk melawan penyakit tertentu, sehingga mengurangi risiko terkena penyakit dan komplikasi yang dapat berdampak pada kesehatan jangka panjang.

Kemudian, kata dia, penyakit menular yang dapat dicegah melalui imunisasi dapat menyebabkan beban kesehatan yang signifikan pada individu dan masyarakat. Dengan mencegah penyakit tersebut melalui vaksinasi, jumlah kunjungan ke fasilitas kesehatan, biaya pengobatan, dan waktu pemulihan dapat dikurangi, mengurangi beban pada sistem kesehatan secara keseluruhan.

Iman menjelaskan dengan mencegah penyakit menular melalui imunisasi, individu dapat menjalani hidup yang lebih sehat dan lebih produktif. Mereka dapat terhindar dari sakit yang berkepanjangan, absen dari sekolah atau pekerjaan, dan mengalami gangguan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, imunisasi membantu meningkatkan kualitas hidup individu.

Penyakit menular yang dapat dicegah melalui imunisasi dapat menyebabkan biaya pengobatan yang tinggi dan pengeluaran kesehatan yang berlebihan. Dengan mencegah penyakit tersebut melalui vaksinasi, biaya pengobatan yang mahal dapat dihindari, mengurangi beban ekonomi individu, keluarga, dan masyarakat.

“Hal ini yang sangat dibutuhkan apalagi mengingat ekonomi masyarakat kita yang kian kritis dari hari kehari, ” tambahnya.

Ia mengungkapkan yang perlu di ingatkan Imunisasi dapat membantu membangun kekebalan kelompok atau herd immunity. Ketika sebagian besar populasi divaksinasi, penyakit tersebut menjadi sulit untuk menyebar.

Kata dia, hal ini melindungi individu yang tidak dapat divaksinasi, seperti bayi yang terlalu kecil atau individu dengan sistem kekebalan yang lemah. Dengan mencegah penyebaran penyakit, imunisasi membantu melindungi masyarakat secara keseluruhan.

“Beberapa vaksin memberikan perlindungan seumur hidup terhadap penyakit tertentu. Dengan menerima imunisasi yang tepat, individu dapat mempertahankan kekebalan terhadap penyakit tersebut sepanjang hidup mereka, mengurangi risiko terkena penyakit di masa depan,” tuturnya.

Iman mengungkapkan agar orang tua tidak takut untuk memberikan anaknya imunisasi sejak usia 0 bulan, sebab semua jenis imunisasi memiliki manfaat tersendiri untuk masa tumbuh kembang anak seeprti imunisasi Hepatitis B; Imunisasi Hepatitis B memberikan perlindungan terhadap infeksi virus Hepatitis B yang dapat menyebabkan kerusakan hati serius. Vaksin ini diberikan dalam tiga dosis, yaitu pada saat kelahiran, usia 1-2 bulan, dan usia 6-18 bulan.

Ia menjelaskan jika anak pada usia ini tidak segera diberikan imunisasi Hepatitis B maka akan menyebabkan komplikasi serius pada hati anak yang akan mengakibatkan terjadinya kanker hati, Komplikasi ini dapat mengancam nyawa anak dan memerlukan perawatan medis yang intensif.

Kemudian Imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus). Imunisasi DPT memberikan perlindungan terhadap difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus. Vaksin ini diberikan dalam beberapa dosis pada usia 2, 4, dan 6 bulan, dengan dosis tambahan pada usia 15-18 bulan dan 4-6 tahun.

“Di Aceh sudah ada dua kasus yang teinfeksi virus ini, dan merenggut nyawa mereka. Jika ini terjadi lagi masa depan Aceh akan semakin sedikit,” terangnya.

Lalu ada imunusasi Polio, lanjutnya, imunisasi ini memberikan perlindungan terhadap infeksi virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Vaksin ini diberikan dalam beberapa dosis pada usia 2, 4, dan 6 bulan, dengan dosis tambahan pada usia 15-18 bulan dan 4-6 tahun.

Selain itu, ia menyebutkan ada 2022 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memulai imunisasi massal polio di Kabupaten Pidie, Aceh. Imunisasi dilakukan serentak selama sepekan dan menargetkan 95.603 anak 0-12 tahun.

Pada tahun itupula kasus Polio pertama kali ditemukan di kabupaten Pidie hinggamengakibatkan kasus tersebut menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). Hal tersebut terjadi karena angka imunisasi yang rendah dan juga sedang diterpa kasus pandemic Covid-19.

“Jika anak tidak diberi imunisasi ini akan mengakibatkan lumpuh layu, dan persentase tubuhnya kembali normal itu kecil. Semua orang tua pasti tidak inging anaknya mengalami kejadian ini,”tuturnya.

Kemudian pemberian Imunisasi MMR (Measles, Mumps, Rubella), fungsi imunisasi ini memberikan perlindungan terhadap campak, gondongan, dan rubella. Vaksin ini diberikan pada usia 12-15 bulan dan dosis booster pada usia 4-6 tahun.

Iman menyebutkan imunisasi HPV (Human Papillomavirus) imunisasi ini memberikan perlindungan terhadap infeksi virus HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks, kanker vulva, kanker vagina, kanker anus, dan kutil kelamin. Vaksin ini direkomendasikan untuk diberikan pada remaja perempuan dan laki-laki dalam dua dosis pada usia 9-14 tahun atau tiga dosis pada usia 15-26 tahun.

“Imunisasi HPV hanya efektif jika diberikan sebelum terpapar virus HPV. Oleh karena itu, pemberian imunisasi pada usia yang direkomendasikan sangat penting untuk memberikan perlindungan maksimal,” terangnya.

Sementara itu, kata Iman, anak juga perlu diberikan Imunisasi meningokokus yang akan memberikan perlindungan terhadap infeksi bakteri Neisseria meningitidis yang dapat menyebabkan meningitis dan sepsis. Vaksin ini diberikan pada usia 11-12 tahun dengan dosis booster pada usia 16 tahun.

“Sangat banyak manfaat yang signifikan dari imunisasi dalam mencegah penyakit, mengurangi beban kesehatan, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi beban ekonomi, dapat dikatakan bahwa imunisasi merupakan investasi yang berharga dalam kesehatan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Jadi diharapkan orang tua lebih peka terhadap kebutuhan anak dibidang kesehatan ini,” tutupnya.[KBA]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *