Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menerima audiensi Kepala Perwakilan Bank Indonesia
Banda Aceh | BidikIndonesia – Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menerima audiensi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh Agus Chusaini di pendopo, Kamis, 6 Maret 2025.
Tak sendiri, Agus datang bersama Deputi Kepala Perwakilan dan Kepala Tim Implementasi Kebijakan BI Aceh. Sementara Illiza didampingi oleh Asisten Administrasi Umum Faisal, Kepala BPKK Alriandi Adiwinata, dan Kadis P2KP M Nurdin.
Kepada tamunya, Illiza mengucapkan terima kasih atas dukungan BI selama ini bagi Banda Aceh. “Sedari dulu saya rasakan dukungan BI sangat besar, mulai dari operasi pasar murah hingga bantuan mobiler bagi pemko,” ujarnya
Saat ini, pemerintahannya yang baru tengah fokus menjaga likuiditas anggaran, berkolaborasi dengan lintas pihak demi mengejar ketinggalan. “Sebenarnya saya juga ingin sowan ke BI untuk menjajaki berbagai peluang kerja sama.”
Salah satu menurut Illiza, yaitu keberlanjutan pembinaan bagi UMKM. “Kita sudah punya datanya by name by address. Jumlahnya banyak dan kita ingin tepat sasaran. Ini penting dalam menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran,” ujarnya.
Ia pun bertekad menghidupkan kembali Banda Aceh Academy (BAA) sebagai pusat pelatihan, pengembangan keterampilan, dan inkubator bisnis/kewirausahaan. “BAA ini akan kita perluas, bukan hanya untuk ASN tapi juga masyarakat. Untuk gedungnya kita sudah punya, tinggal renovasi.”
“Untuk itu, saya mengharapkan dukungan penuh BI dengan melibatkan BAA dalam program pelatihan UMKM ke depan. Tujuan kita untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi Banda Aceh yang ditopang oleh sektor perdagangan dan jasa,” ujarnya.
Tak ketinggalan, Illiza mengharapkan dukungan BI dalam memajukan ekonomi kreatif. “Semisal sertifikasi bagi para content creator yang nantinya bisa kita connect-kan dengan pemerintah. Termasuk untuk profesi fotografer dan barista.”
“Mungkin BI bisa memfasilitasinya, karena saya yakin sektor ini akan dapat membuka banyak lapangan kerja. Kami siap berkolaborasi jika ada program BI yang bisa disinkronkan dengan Pemko Banda Aceh,” ujar Illiza.
Sementara Agus Chusaini menyambut baik harapan, program, berikut kebijakan yang diutarakan Illiza. “Untuk program BI ke depan ada beberapa yang bisa dikerjasamakan, termasuk pelatihan bagi pelaku UMKM.”
Pada kesempatan itu, ia turut menyerahkan cinderamata kepada Illiza berupa kain tenun khas Aceh produksi UMKM Kecamatan Kutaraja di bawah binaan BI. “Ini adalah salah satu wujud komitmen kami dalam memberdayakan UMKM lokal,” ujarnya.[ADV]
Agus pun menyatakan dukungan terhadap visi Illiza membangun Banda Aceh lewat kolaborasi. Agus juga mengemukakan rencana pihaknya untuk merevitalisasi salah satu taman kota yang selama ini terbengkalai, yakni di depan RS Kesdam Iakandar Muda.