Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Pengurus Ikatan Mahasiswa Banda Aceh (IKAMBA) menyatakan dukungan terhadap wacana jam malam pelajar di Banda Aceh.
Hal ini disampaikan Ketua Umum IKAMBA, M Geubry Al Fattah Budian (Ryal), usai bertemu Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST.
“Saya sepakat dengan pemberlakuan jam malam, karena fokusnya kepada pelajar SMP dan SMA. Kalau kita dengar Ketua DPRK tadi, tidak ada urgensinya adek-adek SMP dan SMA berada di luar rumah di atas jam 11 malam,” ujar Ryal.
Ia menambahkan Pemko Banda Aceh harus mempertimbangkan berbagai aspek agar kebijakan tersebut tidak merugikan pihak lain. Ryal menilai kebijakan tersebut kurang tepat jika diterapkan kepada mahasiswa.
Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST, menjelaskan wacana jam malam sebagai respons atas meningkatnya perilaku negatif remaja. “Sekarang apa sih urgensinya anak SMP masih berada di luar rumah di atas jam 11 malam? Kalau mau buat tugas sore kan bisa.
Karena satu perbuatan maksiat itu akan mendorong perbuatan maksiat lainnya, apalagi tengah malam tidak ada pengawasan lagi, baik orang tua maupun lingkungan,” ujar Irwansyah.
Ia berharap IKAMBA dan elemen masyarakat lainnya mendukung wacana tersebut demi masa depan generasi muda Banda Aceh. Irwansyah mencontohkan dua kasus perilaku negatif remaja yang baru-baru ini terjadi.
