Sabang | BidikIndonesia – Tren harga emas perhiasan terus mengalami peningkatan yang signifikan. Sebelumnya berada di kisaran Rp 4.550.000 per mayam, kini telah mencapai Rp 4.660.000 per mayam. Peningkatan harga emas ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global yang bergejolak, ditambah dengan fluktuasi nilai tukar yang turut memengaruhi pasar logam mulia.
Salah satu pemilik Toko Emas di Kota Sabang Zulfikar mengatakan, tidak hanya emas perhiasan, produk emas lain seperti emas Antam, emas lokal, dan logam mulia (LM) juga mengalami kenaikan harga. Emas Antam, yang sering menjadi pilihan investasi masyarakat, mengalami penyesuaian harga yang cukup tajam dalam beberapa waktu terakhir.
“Peningkatan ini juga menjadi sorotan bagi pembeli emas lokal, yang umumnya dijadikan alternatif investasi dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan emas bersertifikasi. Bagi masyarakat yang ingin berinvestasi dalam bentuk emas, penting untuk mempertimbangkan tren kenaikan ini dengan matang,” ujar Zul, Kamis (31/10/2024).
Untuk emas Antam ukuran 1 gram saat ini berada diharga Rp.1590.000, kemudian 2 gram Rp. 3.300.000 (sebelumnya Rp. 2.092.000), 3 gram Rp. 4.750.000 (sebelumnya Rp. 4.629.000), 5 gram Rp. 7.950.000 (sebelumnya Rp. 7.670.000), 10 gram Rp. 15.500.000 (sebelumnya Rp. 15.280.000), emas antam 25 gram Rp. 38.125.000 (sebelumnya Rp. 37.950.000).
Kemudian ukuran 50 gram Rp. 76.000.000 sebelumnya (Rp. 73.200.000), serta emas antam 100 gram saat ini Rp. Rp.151.700.000 sebelumnya Rp. 151.000.000. Sementara untuk emas LM pergramnya Rp.1.425.000 dan emas Lokal Rp. 1.404.000.
Di tengah ketidakpastian ekonomi, emas tetap menjadi instrumen investasi yang stabil. Namun, kenaikan harga yang cukup signifikan ini juga memerlukan strategi keuangan yang baik bagi calon investor agar tetap menguntungkan.
“Kenaikan harga emas ini mendapat perhatian luas dari masyarakat Sabang, terutama mereka yang sedang mempertimbangkan investasi jangka panjang. Stabilitas harga emas yang terus meningkat menunjukkan bahwa logam mulia tetap menjadi pilihan investasi yang populer dan diminati di kalangan masyarakat Sabang,” tutupnya.[RRI]