Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Harga emas kembali meroket di Pasar Aceh, Banda Aceh. Harga logam mulia tersebut kini menembus Rp 7.800.000 per mayam, sudah termasuk ongkos pembuatan maksimal.
“Sekarang berada di angka 7.550.000 per mayam belum termasuk ongkos. Kalau ditambah ongkos pembuatan, berkisar antara 150.000 hingga 250.000 per mayam, tergantung tingkat kerumitannya,” kata Daffa, salah seorang pedagang emas.
Menurutnya, lonjakan harga kali ini cukup signifikan. Kenaikan dipicu oleh meningkatnya minat investasi emas dari China dan sejumlah investor global dalam beberapa bulan terakhir.
“Saat ini mereka sedang gencar membeli emas dalam jumlah besar,” ujar Daffa.
Ia menjelaskan, harga emas di Pasar Aceh sebelumnya sempat berada di level Rp 7.150.000 per mayam (belum termasuk ongkos) pada Selasa, 14 Oktober 2025. Kemudian naik menjadi Rp 7.350.000 pada Rabu, 15 Oktober 2025, sempat turun Rp 30.000 ke posisi Rp 7.320.000 pada Kamis, 16 Oktober 2025, dan akhirnya melonjak lagi Rp 220.000 menjadi Rp 7.550.000 per mayam pada Jumat ini.
“Kalau dihitung, dalam tiga hari terakhir terjadi kenaikan sekitar 220.000 per mayam,” kata Daffa.
Kenaikan serupa juga terjadi pada emas batangan Antam, yang kini dijual Rp 3.300.000 per gram, naik dari posisi Rp 3.000.000 per gram pada awal pekan.
Sementara itu, harga perhiasan emas 16 karat dan 17 karat masih stabil masing-masing di Rp 1.700.000 dan Rp 1.800.000 per gram.***