Harga Beras di Banda Aceh Mulai Turun, Tapi Belum Stabil

Harga Beras di Banda Aceh Mulai Turun, Tapi Belum Stabil

Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Harga beras perlahan mulai turun di Pasar Al Mahirah, Banda Aceh. Meski demikian harga pangan tersebut masih terbilang tinggi dan berpotensi mengalami kenaikan jika panen raya gagal saat musim tanam ini.

“Harga beras sudah mulai turun sedikit sekira Rp 2.000 sampai Rp 3.000. Kalau dibilang stabil, ya saat ini kondisi belum stabil, sebab masih ada potensi naik dan turun, masih sama-sama 50 persen,” kata Daus, salah seorang pedagang beras.

Dia mengatakan hingga saat ini beberapa merek beras dengan berbagai jenis tak tampak beredar di pasar. Hal ini dikarenakan tidak ada gabah yang bisa diserap untuk produksi beras umum.

Kondisi itu pula yang diakuinya mempengaruhi harga beras di pasar dalam beberapa bulan terakhir.

Daus menyebutkan untuk jenis beras medium ukuran lima kilogram dijual Rp 80.000 per karung, 10 kilogram Rp 155.000 sampai Rp 160.000 per karung, dan 15 kilogram Rp 230.000 per karung.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya untuk beras premium, ukuran 5 kilogram Rp 83.000 sampai Rp 85.000 per karung, 10 kilogram Rp 165.000 per karung, dan 15 kilogram Rp 245.000 per karung.

Terakhir, jenis beras super premium ukuran 15 kilogram Rp 250.000 per karung. Sedangkan untuk ukuran lima dan 10 kilogram jarang diproduksi.

“Kalau kemasan 10 kilogram sama 5 kilogram, belum ada stok karena padi sekarang masih kurang. Fokus sama yang 15 kilogram dulu,” ujar Daus.

Meski akhir Agustus ini diperkirakan akan ada panen raya di Aceh, tetapi kondisi tersebut belum bisa menjamin harga beras akan turun.

“Kondisi tersebut bisa jadi gagal panen atau sebaliknya malah panen,” ucap pedagang beras di Pasar Al Mahirah itu.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *