Hanan Attaki Ramaikan Banda Aceh Muharram Festival 1447 Hijriah

Hanan Attaki Ramaikan Banda Aceh Muharram Festival 1447 Hijriah

Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Ustaz Hanan Attaki menjadi pembicara kegiatan Sharing Idea bertema “Peran Pemuda Menjaga Identitas Kota” dalam rangkaian Banda Aceh Muharram Festival 1447 Hijriah di Gedung A Mawardy Nurdin, Balai Kota setempat.

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal dalam sambutannya menyampaikan, cita-cita membangun kota ‘smart city’ dimulai dari manusianya, namun tidak jauh-jauh dari jalannya Rasulullah Saw. Untuk itu, kehadiran Ustaz Hanan dianggap bagian dari upaya membangun anak-anak muda untuk terus berbuat baik dan menyebarkan kebaikan melalui konten. “Kita harapkan bisa menginspirasi, bisa memberikan motivasi, agar adanya perubahan-perubahan yang positif di generasi muda kita,” kata Illiza.

Dikatakan, anak-anak muda Banda Aceh kreatif dan inovatif, sehingga harus didorong agar kontribusi ke depan lebih terukur, lebih terarah, serta dampak kepada mereka dan juga kota menjadi baik. “Kota kita yang modern, tapi harus juga kental dengan syariat sesuai dengan kebutuhan zamannya,” ucap Illiza.

Sementara Ustaz Hanan Attaki saat sharing tersebut mengatakan, motivasi menjadi seorang influencer jangan hanya berharap viral atau mengumpulkan banyak view, tetapi fokus pada niat kebaikan agar komitmen membuat konten tetap terjaga ke depan. “Tak usah berpikir harus viral dan banyak view dulunya, yang penting lakukan kebaikan sebagai influencer,” ungkap Ustaz Hanan.

Dia juga mengingatkan, ketika postingan seseorang menjadikan kebaikan bagi banyak orang, pahalanya akan terus mengalir. Namun, bila keburukan yang diumbar menjadi konten, maka akan menjadi dosa jariyah.

Bacaan Lainnya

Ustaz yang populer di kalangan anak muda itu juga menceritakan bagaimana Madinah pada masa lalu menjadi kota yang smart citizen. Ketika masyarakatnya sudah maju, maka kota pun akan ikut maju.

Dikatakan, ibarat smartphone, bila berada di tangan orang yang cerdas, maka bisa menghasilkan sesuatu yang punya nilai jual. Sementara bila di tangan orang biasa, smartphone hanya menjadi alat yang digunakan untuk foto-foto dan melihat postingan di media sosial.

Terbaru, dia mencontohkan bagaimana anak muda sekaligus aktivis lingkungan, Greta Thunberg menggalang dukungan dunia terhadap Palestina melalui media sosialnya. “Memang tujuannya bukan untuk antar bantuan, tetapi supaya bisa ditangkap tentara Israel, kemudian mereka update di medsos, dan menggerakan masyarakat dunia untuk membela Palestina,” ungkap Ustaz Hanan. “Untuk itu, apa pun profesinya, jadilah influencer supaya menggerakkan lebih banyak orang menuju kebaikan,” pungkas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *