Takengon|BidikIndonesia.com – Impian Takengon sebagai destinasi wisata unggulan terus dipacu pemerintah daerah dan berbagai kalangan di Kabupaten Aceh Tengah.
Teranyar, Kampung Bale yang berada di sisi Kota Takengon, direncanakan akan dijadikan sebagai terminal starting point utama untuk petualangan arung jeram di kabupaten ini.
Dimana, para wisatawan bisa memulai keseruan menyusuri sungai peusangan langsung dari Jembatan Bale, baik untuk ber-arung jeram maupun susur sungai yang santai.
Tak hanya itu, untuk menambah daya tariknya, di tepi sungai ini jalur Jogging Track sepanjang 3,2 kilometer yang menawan akan segera dibangun.
Lintasan ini akan membentang indah dari Jembatan Bale hingga Jembatan Tan Saril, menawarkan pemandangan alam yang asri sepanjang rute.
Untuk melengkapi infrastruktur, dua jembatan baru (jembatan pengganti) juga akan didirikan di Kampung Asir Asir dan Kampung Asir-Asir Asia.
Semua proyek pembangunan ini, merupakan bentuk tanggung jawab lingkungan dari Proyek PLTA Peusangan 1 & 2 untuk pengembangan pariwisata dan fasilitas publik di Takengon yang pelaksanaannya ditargetkan akan dimulai pada akhir Juni 2025.
Kabar gembira ini mencuat dan disepakati dalam rapat koordinasi penting yang dipimpin Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga bersama pihak penanggung jawab Proyek PLTA Peusangan 1&2 dan PT. PLN serta stakeholder terkait, pada Kamis, (5/6/2025) di Masjid Taqwa Kampung Hakim Bale Bujang, Kecamatan Lut Tawar.
Dalam rapat yang membahas percepatan penyelesaian dan isu sosial di area river channel improvement pada proyek PLTA Peusangan 1 dan 2 itu, Bupati Haili Yoga menyampaikan optimismenya, inisiatif yang berkembang dalam pertemuan tersebut adalah langkah konkret dalam memaksimalkan potensi wisata di Kabupaten Aceh Tengah.
“Inisiatif ini adalah langkah konkret kita untuk memaksimalkan potensi wisata arung jeram di Sungai Peusangan sekaligus menyediakan fasilitas olahraga rekreasi yang nyaman dan menyenangkan bagi masyarakat,” ujar Haili.
“Kami berkomitmen penuh agar proyek ini berjalan lancar dan membawa dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dan kesejahteraan warga Takengon,” pungkasnya.
Menurut Haili, langkah strategis ini diharapkan tidak hanya akan menarik lebih banyak wisatawan ke Takengon, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat dengan fasilitas olahraga dan rekreasi yang lebih memadai. (*)
