Pidie jaya|BidikIndonesia.com – Pemkab Pidie Jaya bersama Bulog Subdivre Sigli menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya pengendalian inflasi daerah. Pangan Murah itu dilakukan menekan tingginya harga beras sejak awal September.
GPM tersebut dilaksanakan sejak 23 September hingga 14 Oktober 2025, dengan pola pelaksanaan bergilir di gampong-gampong dalam wilayah Pidie Jaya.
Kadis Pertanian dan Pangan Pidie Jaya Muzakir, mengatakan GPM merupakan langkah pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan, di tingkat rumah tangga sekaligus menekan laju inflasi.
“Melalui GPM ini kita berusaha memastikan ketersediaan beras dan minyak goreng dengan harga terjangkau. Selain itu, program ini juga bertujuan menjaga distribusi pangan tetap merata hingga ke pelosok gampong,” kata Muzakir.
Pelaksanaan GPM itu dibagi dalam dua tim, yakni dari Dinas Pertanian dan Pangan Pidie Jaya serta Bulog Subdivre Sigli. Pada hari pertama, kegiatan digelar serentak di Kecamatan Bandar Dua dan Jangka Buya.
“Di Bandar Dua, GPM dipusatkan di Gampong Pulo, Uteuen Bayu, Babah Krueng, Pohroh, dan Seunong dengan membawa pasokan satu ton beras, serta 180 liter minyak goreng,” ujarnya.
Sementara di Kecamatan Jangka Buya, GPM di Gampong Jurong Ara, Jurong Tengoh, Jurong Binje, dan Cot. Sebanyak 1,8 ton beras dan 180 liter minyak goreng, dijual dengan harga murah langsung habis diborong warga. []
